Berita:Pemkab Terus Dorong Mahasiswi Tinggal di Asrama

Siaran Pers

Banjarbaru - Bupati dr Fahmi Fadli sebut mahasiswa yang tinggal di asrama memiliki kemudahan-kemudahan dalam belajar karena sudah difasilitasi Pemerintah. Jadi mereka hanya tinggal fokus belajar sampai selesai lalu bisa pulang ke Paser untuk mengabdi. Hanya saja ternyata tidak semua mahasiswa ingin tinggal di asrama. 

Kondisi asrama mahasiswi Seratai yang terletak di Banjarbaru ternyata kurang diminati para mahasiswi asal Paser. Dari 20 kamar yang tersedia, penghuninya hanya 11 orang. Beberapa mahasiswi menyebut rendahnya peminat disebabkan oleh jaraknya yang jauh dari kampus.

Asrama yang terletak di Jalan HM Mistar Cokro Kusumo itu berjarak 3 kilometer dari Universitas Lambung Mangkurat Kampus Banjarbaru. "Jadi sebagian mahasiswi memilih untuh tinggal di kost dekat kampus," sebut salah satu mahasiswi.

Kepala Bagian Kesra Kurniawan menyebut, selain jaraknya yang jauh, pihaknya juga masih kurang sosialisasi terkait keberadaan asrama tersebut. Karena itu dia minta para mahasiswi untuk menyampaikan kepada yang lain agar mau gabung di asrama itu. Menurut Kurniawan, tinggal di asrama dapat menghemat uang orang tua sampai puluhan juta rupiah.

"Penghuni asrama tak perlu bayar uang kost, listrik, air dan jaringan internet. Jadi dalam satu bulan bisa menghemat 1 juta rupiah. Silakan dihitung sendiri jika kuliah sampai empat tahun, berapa juta yang bisa dihemat," kata Kurniawan. (humas)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 4.4317 detik dengan memori 0.69MB.