TANA PASER- Pada peringatan HANI tahun 2022, selaku ketua BNNK Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf mengharapkan kerjasama pihak -pihak terkait, termasuk peran serta masyarakat untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkotika di kabupaten Paser.
Mengingat menurut Wabup, narkoba di Kabupaten Paser sudah masuk dalam katagori memprihatinkan karena saat ini posisi paser masih berada diurutan ke 4 dari 10 kabupatrn/kota yang ada di Kaltim
“Narkotika merupakan masalah serius, karena merusak generasi bangsa, kita juga berharap seluruh masyarakat menjadikan peringatan HANI untuk meneguhkan komitmen, dan membantu pemerintah daerah untuk melakukan upaya-upaya untuk perang melawan penyalahgunaan narkotika,” kata Wabup.
Karena itu partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk membantu BNNK Paser dan pemerintah daerah untuk melakukan upaya P4GN dengan menutup celah, termasuk penyiapan strategi masuknya Narkotika di lingkungan terdekat.
“BNNK Paser saat ini terus melaksanakan sosialisasi dan eduksi ke Masyarakat terkait bahaya narkotika seperti halnya di tahun 2022 kita melaksanakan kegiatan sosialisasi ke desa-drda dan membentuk relawan dan membentuk desa bersinar, kita sudah mendatangi 9 desa yang tersebar di kabupaten paser berdasarkan pemetaan desa rawan bahaya narkoba, dan ini akan berlanjut terus ke banyak desa yang masuk katagori rawan tersebut,” sebutnya.
Selain itu BNNK Paser lanjut Wabup Masitah juga menggelar Tes urine sejumlah ASN dan PTT dilingkungan Pemkab Paser. “saat ini sudah ada 8 OPD dan didapati bahwa narkotika sudah masuk dilingkungan pemerintah Kabupaten Paser, terbukti dengan adanya ASN/PTT yng positif saat digelar tes Urine. Selain itu tes utune juga akan merambah ke pelajar dan masy umum,” sebutnya.
Berkaitan Pada peringatan HANI 2022, Wabup berharap BNNK bersama semua unsur untuk menekan kasus Narkoba yang sudah merambah kekalangan anak, dan ibu-ibu.
“Penyebarannya sudah merebak dalam bentuk yang susah di identifikasi, dengan modus operandi yang beragam. Untuk itu pihak BNK terus bersinergi melaksanakn P4GN secara serius (Pencegahan,Pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran Narkoba) termasuk menyasar ke desa-desa untuk mencari anak-anak korban narkoba yang perlu dilakukan rehabilitasi,” tandasnya. (humas)