Berita:Mendadak Kunjungi Pasar Panyembolum, Wabup Dihadag Pedagang yang Akan Direlokasi

Siaran Pers

TANA PASAR-Penataan kawasan Pasar Panyembolum Senaken  untuk menghilangkan kesan kumuh dinilai belum maksimal setelah dilakukan revitalisasi beberapa bagian. 

Diantaranya adalah kawasan pedagang sayur sementara atau kawasan penampungan, dan untuk menata kawasan tersebut, tahun ini Pemkab Paser menganggarkan Rp8 miliar.

Karena pembangunan lapak dikawasan pasar penampungan akan direalisasikan tahun 2022 ini, maka seluruh pedagang yang ada akan direlokasi dilahan kosong yang berada di bagian belakang atau berdekatan blok pedagang ikan.

Untuk mematangkan kepindahan ratusan pedagang sayur ini, Wabup Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf, Selasa (15/02/2022) pagi meninjau kawasan yang akan ditempati pedagang dan termasuk lahan penampungan.

Melihan kehadiran Wabup Masitah, puluhan pedagang sayur dan beberapa bahan pokok ini, langsung menghadang rombongan Wabup, dan sejumlah pedagang melontarkan nada protes, dan momohon bisa  ditempatkan dilahan parkir yang ada.

Meskipun ratusan pedagang  menolak ditempatkan dikawasan yang ditetapkan, namun  kehadiran Wabup bersama Kadis Perindakop Hairul Saleh, Kabid Perdagangan Zainal Ilmi dan Kepala UPTD Pasar Arsat, melalui pendekatan dan dialog, akhirnya pedagang bersedia pinda kekawasan yang ditetapkan. 

 “Kami siap pindah ibu Wabup, tapi harus semuanya, dan tidak ada yang diistimewakan,” kata puluhan pedagnag.

Menurut Wabup Masitah, kepindahan ini hanya sementara. Karena pada tahun 2022 ini, Pemkab Paser menganggarkan pembangunan lapak dilokasi yang ada saat ini.

Tehadap permohonan dilokasi parkir, Wabup Masitah mengaku tidak dapat dilakukan. Mengingat lahan parkir untuk mobil tahun ini akan dilakukan penataan dengan alokasi anggaran Rp400 juta.

“Untuk parkir motor juga tidak bisa kita iyakan. Kalau kedua lokasi itu ditempati, meskipun sementara, dimana lokasi parkir,” kata Masitah.

Lalu Wabup berharap para pedagang untuk  pindah ke lokasi yang sediakan. “Para  pedagang tidak usah  takut tak ada warga yang berbelanja. Nanti kita tata dan akses masuk warga kita atur,” ucap Masitah. (humas) 

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 2.7899 detik dengan memori 0.69MB.