BATAM- Dalam rangka kunjungan kerjanya ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Wakil Bupati Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf mengunjungi pulau bersejarah, Pulau Penyengat, Tanjungpinang.
Saat kunjungan ke pulau Penyengat, difasilitasi Pemkot Batam, Wabup Masitah disertai Kabid Pariwisata Arya Widhiyasa dan Kasubag Protokol Ajie Risaldi Jogi Nugraha, Minggu (28/08/2022).
Karena Wakil Walikota Batam berhalangan hadir, maka menugaskan Kepala Kesbagpol Kota Batam Riama Manurung bersama mewakili Kadis Pariwisata kota Batam. Yang menarik, juga ikut serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanjung Pinah M Achmad.
Di Pulau Penyengat, Wabup Masitah mengawali kunjunganya ke Makam Raja Ali Haji dan Makam Engku Putri Raja Hamidah, dilanjutkan mengunjungi makam para Habait diantaranya Makam Habib Sheikh bin Habib Alwi Assegaf dan lanjut kebalai maklumat kebudayaan melayu pulau Penyengat, dan menuju mesjid bersejarah Masjid Raya Sultan Riau Penyengat yang saat itu langsung sholat berjamaah.
Mewakili Pemkot Batam, Riama Manurung mengucapkan selamat datang dan berterima kasih karena Wabup Paser telah mengunjungi pulau Penyengat yang juga merupakan salah satu destinasi wisata di Tanjung Pinang.
“Kami mengucapkan selamat datang di pulau Penyengat yang merupakan salah satu daerah wisata religi di Kepulauan Riau. Seperti yang selalu diistilahkan masyarakat, tidak sah berkunjung ke Kota Batam jika tidak berkunjung ke Pulau Penyengat,” ucapnya.
Ditambahkannya, di Pulau Penyengat menyimpan sejumlah sejarah kerajaan. Semua dapat terlihat dari sisa bangunan-bangunan kerajaan, juga barang peninggalan lainnya yang bersejarah dimasa kejayaan kerajaan.
“Dari peninggalan-peninggalan tersebut membuktikan bahwa dahulu di Pulau Penyengat merupakan sebuah kerajaan yang maju”, tutur Riama yang menurutnya hadirnya pulau ini sebagai hadiah perkawinan dari Sultan Mahmud Syah kapada istrinya Engku Putri Raja Hamidah pada 1805.
Disana, rombongan dijelaskan dan diceritakan sejarah pulau Peyengat maupun sejarah tokoh pahlawan oleh pemandu wisata. Disetiap makam, Wabup Masita dipimpin Ketua MUI, selalu memanjatkan doa untuk para pahlawan.
Wabup Masitah saat itu mengaku sangat terkesan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah, budaya, dan spiritualitas di Pulau Penyengat.
“Banyak ilmu dan sejarah yang dapat diambil dari kunjungan ini. Warisan sejarah yang masih terjaga dan terpelihara dengan baik”, ungkapnya.
Selain itu dijelaskan Wabup Masitah, kunjungan ini juga dalam rangka menyongsong ibu kota negara baru atau IKN di Kaltim,
“Maka Kabupaten Paser sebagai daerah penyangga berbenah dan mempersiapkan berbagai potensi destinasi wisata unggulan diantaranya wisata budaya dan religi Pasir Belengkong, dan juga destinasi wisata alam,” tambah Wabup. (humas)