TANA PASER- Tiga kabupaten di Provinsi Kaltim masuk sebagai lokus pengembangan Smart Village atau Desa Cerdas 2022.
Tiga kabupaten tersebut yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan kabupaten Paser dengan pembagian 10 desa setiap kabupatennya.
Terkait hal itu,Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Pusat Pengembangan Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, lakukan sosialisasi dan koordinasi kegiatan desa cerdas.
Kegiatan yang digelar di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser, Rabu (23/02/2022) dibuka Sekda Paser Katsul Wijaya dan hadir Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Bapak Dr. Ir. H. Muhammad Nurdin, M.T dan Kepala Pusat Daya Saing Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Helmiati, SH, M.Si.
Kegiatan sosialisasi terbatas ini, hanya dihadiri Kepala Dinas PMD, mewakili Kadis Kominfo serta sejumlah Kepala Desa.
Sekda Katsul Wijaya mengatakan, dengan ditetapkan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, tentu berdampak signifikan bagi kemajuan Kabupaten Paser sebagai wilayah disekitarnya termasuk dipilihnya Paser menjadi kawasan pengembangan Masterplan Smart City pendukung pembangunan IKN.
“Tentu hal tersebut kami sambut antusias dengan harapan juga meningkatnya sentuhan bantuan pembangunan dari pemerintah pusat sehingga pembangunan Paser bisa seiring sejalan dengan kemajuan pembangunan IKN,” harap Sekda.
Jika memperhatikan arahan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi lanjut Sekda, pada kegiatan Bimtek Duta Digital Smart Village Desember 2021 lalu yang menjelaskan salah satu manfaatnya yaitu akan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa.
“Oleh karenya tentu kami sangat menyambut baik program ini dan sejalan dengan pengembangan Paser Smart City tadi kedepan arah pembangunan Kabupaten Paser memang akan kami dorong agar terwujudnya saling terintegrasi terutama dalam hal pelayanan publik,” tandasnya.
Namun demikian, dalam konsep ini Desa Cerdas bukan sekedar digitalisasi, tetapi juga berkaitan dengan dimensi lingkungan, infrastruktur dan mobilitas warga, tata kelola pemerintahan desa, ekonomi warga, kualitas hidup warga desa, serta keterampilan dan inovasi warga desa.
“Oleh sebab itu, kami menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan sosialisasi smart village ini sebagai upaya mendukung Pemerintah Kabupaten Paser dalam mewujudkan kemajuan pembangunan yang sejalan dengan visi Paser MAS yaitu Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera,” tandas Sekda. (humas)