TANA PASER-Banjir yang melanda sejumlah kawasan di kecamatan di Kabupaten Paser, disikapi serius Bupati dr Fahmi Fadli dengan menginstruksikan penanganan darurat.
Karenanya Bupati Fahmi menegaskan segenap jajarannya untuk cepat tanggap melakukan antisipasi dan penanganan banjir dan terkait ada kendala dilapangan.
“Saya tidak mau urusan banjir ini hanya ditangani instansi terkait, tapi semua unsur harus terlibat,” kata Bupati saat memberikan arahan pada rapat koordinasi penanganan banjir di ruang rapat Sadurengas, Kamis (7/10/2021).
Bupati juga mengeluhkan adanya keterlambatan penanganan hanya karena ketakutan jajaranya terkait aturan, sehingga upaya penanggulanga terkesan lambat.
“Hilangkan dulu terkait administrasi, saya tidak mau penanggulangan bencana terkendala admistrasi. Warga kita saat ini betul -betul membutuhkan bantuan, saya siap tanggungjawab selama penggunaanya betul-betul untuk masyarakat,” tegas Bupati.
Terkait adanya sejumlah desa yang terisolir seperti Desa Kepala Telake dan Muluy, Bupati Fahmi turut prihatin karena bantuan tidak dapat disalurkan hingga saat ini hanya karena kendala dilapangan.
“Kalau perlu kita sewa Helikopter untuk penyaluran bantuan. Kita tidak tau, apa warga kita disana kelaparan atau ada yang sudah menjadi korban. Saya tidak mau menunggu, warga Kepala Telake harus secepatnya menerima bantuan,” tandas Fahmi.
“ Saya turut merasakan penderitaan yang dirasakan masyarakat. Membantu lebih cepat lebih baik. Pemerintah sebenarnya ingin cepat hadir.. Jangan tunggu prosedur, saya tanggungjawab,” tegas bupati.
Pada kesempatan tersebut, Fahmi juga meminta Dinas PUPR untuk segera melakukan upaya penangan sehingga Desa Kepala Telake dan Muluy bisa segera dijangkau. (humas)