TANA PASER- Tertarik dengan pengelolaan Perusahaan Daerah (Perumda), komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Kabupaten Tabalong, melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Paser, Selasa (14/12/2021).
Kunjungan yang dipimpin oleh ketua Komisi II DPRD Tabalong Hj Sumiyati bersama rombongan, diterima oleh Sekda Paser Katsul Wijaya dan didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Afra Nahetha.
Seperti diketahui. ada dua Perumda di Kabupaten Paser yaitu Perumda Prima Jaya Taka dan Perumda Tirta Kandilo.
Turut mendampingi Sekda, Dewan Pengawas Perumda Prima Jaya Taka Kasrani, Direktur Perumda Prima Jaya Taka Saipul Bahri dan Direktur Perumda Tirta Kandilo Suryanto Agustono.
Menurut ketua rombongan DPRD Tabalong Sumiyati, tujuan kunjungan ke Paser ini untuk belajar tentang pengelolaan usaha perusahaan daerah dengan berbagai unit usaha.
Menurut penilaian Sumiyati, kedua Perumda di Paser sudah maju dan sudah menghasilkan PAD. Bahkan usahanya sudah beraneka ragam.
Pada kesempatan itu, Sumiyati juga menyampaikan kondisi Perumda di daerahnya.
“Di tempat kami, Perumda belum menyentuh dua jenis usaha besar di Tabalong seperti Tambang dan industri diantaranya PT Cond, ” katanya.
Dibandingkan dengan Perumda di tempat kami, pendapatan perumda di Paser sudah dapat menghasilkan tambahan PAD.
Sementara Sekda Paser Katsul Wijaya mengatakan keberhasilan perumda sangat tergantung dari kepercayaan dan komitmen kepala daerah bersama DPRD.
Sementara, Direktur Perumda Prima Jaya Taka Saipul Bahri mengatakan, usaha perumda dengan sejumlah pihak ketiga hanya bermodal kepercayaan.
Namun dari kepercayaan tersebut, meskipun hasinya kecil-kecil, namun jika dikumpulkan akan jadi besar dan usaha tersebut didapat dari komunikasi dan kepercayaan yang sangat besar dari Kepala daerah maupun DPRD.
“Selain kerjasama dengan pihak ketiga dalam daerah, baru -baru pak Bupati telah melakukan MoU dengan perusahaan dari Tabalong dan Kalteng untuk tambang batu gunung dan batu pecah,” kata Saipul.
Selain itu, bangkitnya usaha Perumda sebut Saipul hanya kebetulan. Terjadinya bencana Palu, mendorong sejumlah perusahaan mencari alternatif pengganti batu Palu, dan Alhandulillah, ternyata batu Petangis yang kita punya, kualitasnya lebih baik.
“Berawal dari situlah saat ini kita sempat kewalahan memenuhi permintaan batu dan termasuk permintaan IKN. Namun selain batu, kita juga dipercaya sebagai penyedia pupuk dan termasuk seperti arahan pak Bupati, Perumda akan menjadi penampung beras petani lokal yang selanjutnya akan menjadi penyalur ke masyarakat yang salah satunya adalah ASN,” jelasnya. (humas)