Tana Paser – Kehadiran perusahaan di suatu daerah seharusnya berbanding lurus dengan berkurangnya angka kemiskinan di wilayah dia beroperasi. Ini disampaikan Bupati Paser dr Fahmi Fadli saat memberikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan pabrik PT Jaya Bumi Paser (JBP) di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Muara Samu, Selasa (8/8).
Bupati menyebut agar perusahaan peka melihat kondisi masyarakat setempat, bantu semampunya agar mereka keluar dari zona pra sejahtera. “Bantu pemerintah daerah untuk mengurangi angka kemiskinan. Masyarakat kurang mampu di tiap desa jumlahnya tidak banyak,” kata Bupati.
Hal lain yang disampaikan adalah pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam hal ini Bupati menekankan pada dua hal, yaitu pekerjaan non skill harus diberikan kepada warga setempat. Lalu yang memerlukan keterampilan khusus tetap mengutamakan warga Paser, dan kalau tidak bisa maka menggunakan tenaga dari luar dengan pola transfer ilmu.
Sebelumnya, Direktur Utama PT JBP Dominicus Wimbuh Wibowo menyebut tenaga kerja yang ada di perusahaannya saat dini diisi 65 persen tenaga lokal. Selain itu, sejak hadir 2020 lalu, PT JBP sudah melakukan banyak hal, seperti perbaikan jalan dari Kerang Dayo menuju Muara Andeh dan Tanjung Pinang. Saat ini beberapa ruas jalan sudah terlihat lebih luas dengan beberapa unit alat berat stand by di lokasi.
Selain itu Dominicus juga menyebut, di ruas jalan yang sama, akan membangun dua jembatan bailey dan satu gorong-gorong permanen, Pembangunan jembatan ini juga dimulai pada Agustus ini. Jika ini terlaksana, maka mulai tahun ini infrastruktur jalan yang menjadi keluhan masyarakat di Muara Andeh dan Tanjung Pinang akan teratasi.
PT JBP adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan dengan menyediakan pelet kayu dari pohon kaliandra (Calliandra calothyrsus). Saat ini PT JBP sudah menanam kaliandra di area 2300 hektar akan terus memperluas hingga tercapai target 15000 hektar. (Prokopim)