Tana Paser – Pemerintah
Daerah Kabupaten Paser terus berupaya
untuk melestarikan bahasa Paser dan menciptakan generasi-generasi
penerus sebagai penutur bahasa Paser. Pada Merdeka Belajar episode 17 tahun
2022 yang bertema Revitalisasi Bahasa Daerah memilih 12 provinsi, salah satunya
Kalimantan Timur dan Kabupaten Paser
dengan masyarakatnya yang berbahasa Paser sebagai sasaran revitalisasi.
Kemeriahan rangkaian Revitalisasi Bahasa Daerah, Tunas Bahasa Ibu (bahasa
Paser) dilaksanakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Kantor
Bahasa Provinsi Kalimantan Timur dinilai sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Paser dalam pelestarian
bahasa Paser.
Terkait hal tersebut, Kepala
Kantor Bahasa Provinsi Kaltim Halimi Hadibrata, menyampaikan langsung undangan
kepada Bupati Paser dr Fahmi Fadli agar berkenan hadir dan menerima penghargaan
bentuk pengakuan dan apresiasi dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi Republik Indonesia pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di
Jakarta, 13 Februari 2023. “Pemerintah Kabupaten Paser dinilai telah mendukung,
berkontribusi dan bekerjasama pada pelestarian bahasa Paser”, ujar Halimi didampingi
Yudianti Herawati, Analis Kata dan Istilah, di ruang kerja Bupati (Kamis,2/2/23).
Fahmi pun menyatakan
kegembiraannya dan menyambut baik undangan tersebut. Ia bersedia hadir jika
tidak ada halangan. “Insya Allah jika tidak ada halangan, kami akan hadir di
acara tersebut”, ujarnya mengingat jadwal Bupati yang cukup padat.
Selain menerima
penghargaan, putra/putri pemenang asal Kabupaten Paser pun akan celebration
performance yaitu Alista Astama Lestari, Muhammad Rizqi dan Adinda Fitria
Fajarani.
Untuk
diketahui, penilaian ini didasarkan adanya komitmen pemerintah yang dituangkan
dalam regulasi Peraturan Daerah Bupati Paser nomor 8 Tahun 2022 tentang Pelindungan dan Pelestarian Adat Paser. Pasal
dalam Perda ini salah satunya memuat Penggunaan Bahasa Paser sebagai Muatan
Lokal di Sekolah. Persiapan dalam mewujudkan Perda tersebut, Pemerintah Daerah
Kabupaten Paser dibantu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Paser
menyusun kurikulum muatan lokal bahasa Paser. Untuk menunjang bahan-bahan
kurikulum pemerintah daerah melalui dinas pendidikan telah meluncurkan beberapa
buku berbahasa Paser yang meliputi buku saku Percakapan bahasa Paser, Kamus
Bahasa Paser, dan buku Cerita Rakyat Berbahasa
Bahasa Paser dan Bahasa Indonesia.
Selain
itu penggunaan bahasa Paser, seperti motto Ollo
Manin Aso buen Siolondo yang artinya hari esok harus lebih baik dari hari
ini. Menggunakan bahasa Paser untuk nama gedung atau ruangan, seperti Awa
Mangkruku, Lou Bapekat dan lain sebagainya. Perayaan bulan bahasa diisi dengan
lomba-lomba sempuri (mendongeng berbahasa Paser), puisi, pidato berbahasa
Paser, dan pembuatan buku cerita rakyat berbahasa Paser. (Prokopim).