Berita:City Car di Tanjung Aru (Semoga) Bukan lagi Mimpi

Siaran Pers

Tulisan ini mungkin sedikit lebay. Biar saja. Yang penting orang Tanjung Harapan bahagia membacanya. Kalau ditanya orang Tanjung Harapan mana yang dimaksud? Tanya saja sendiri. Hehehe

Ceritanya begini. Saat ini usia Kabupaten Paser sudah hampir menginjak 64 tahun. Pada 29 Desember 2023 nanti, Paser genap berusia 64 tahun. Negara ini, Indonesia, lebih tua lagi. Bulan lalu kita baru saja dengan sangat bangga tak terkira memperingati Ulang Tahun ke-78 RI.

Lalu apa makna angka 64 dan 78 bagi warga Kabupaten Paser, terutama yang mendiami bagian tenggara wilayah ini? Selama ini mereka tidak bisa dikatakan hidup serba kekurangan. Bahkan sebagain besar di antaranya memiliki ‘kuning di rumah dan hitam di laut’, sebutan untuk emas dan kapal.

Jika dibandingkan dengan masyarakat Paser yang lain, mereka hanya berbeda dalam bidang transportasi darat. Ya, 78 tahun Indonesia merdeka dan hampir 64 tahun Paser berdiri, tanah mereka tak pernah kedatangan mobil kecil sejenis Multi Purpose Vehicle (MPV), sedan dan city car.

Apakah mereka tidak mampu belli? Bukan. Kalau mau jujur sebagian dari mereka bahkan punya MPV lebih dari satu unit. Hanya saja tidak bisa dibawa ke Tanjung Harapan, karena akses jalan dari Kerang Kecamatan Batu Engau masih mengenaskan.

Selama ini hanya kendaraan jenis tertentu yang bisa sampai ke Tanjung Aru, ibukota Kecamatan Tanjung Harapan. Pejabat Pemerintah Kabupaten Paser yang berkunjung ke daerah itu harus menggunakan mobil jenis double. Sebagian kalangan sampai ke Tanjung Aru dengan kendaraan off-road.

Namun cerita ’menyeramkan’ ini nampaknya akan segera berakhir. Pembangunan dan peningkatan kualitas jalan dengan melewati 9 desa (Tempakan, Mengkudu, Lomu, Pengguren Jaya, Segendang, Keladen, Random, Tanjung Aru, Senipah) akan membuka tabir baru bagi pemilik kendaraan MPV, sedan dan City Cars.

Target pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Paser memang tidak main-main. Jalan darat harus mulus dari Kerang hingga Tanjung Aru pada tahun 2023 dan 2024.Saat ini pekerjaan sedang berlangsung di banyak titik di ruas jalan itu. Pekerjaan jenis pavement.

Dengan didukung oleh anggaran yang cukup, dan kemarau yang panjang, maka pekerjaan diharapkan bisa lebih cepat selesai, meskipun di mana-mana debu beterbangan saat kendaraan lewat. Kasihan sekali melihat pengendara motor yang berpapasan dengan mobil. Kalau tidak pakai helm mereka harus rela dan ikhlas rambut yang hitam tiba-tiba beruban semua.

Teman saya, namanya Suparman, warga Desa Lolo Kecamatan Kuaro yang ditempatkan sebagai guru PNS di SDN 007 Tanjung Harapan menyebut, bahwa untuk mendapatkan hasil yang positif, harus dengan pengorbanan. Terkait rambut hitam yang berubah jadi ubanan di jalan raya, sudah jadi makanan sehari-harinya bersama istri, saat melewati jalan itu.

Namun dengan bangga mengatakan bahwa Suparman sangat bersyukur dengan kondisi yang ada sekarang. Rupanya dia selama ini penasaran, punya mobil tapi tak bisa sampai di tempat kerja. Mobilnya bukan MPV, tapi city car jenis Daihatsu Alya. Dan dengan penuh rasa bangga dia mengatakan bahwa sekarang sudah bisa membawa Alya itu ke Tanjung Aru.

Katanya, selama ini banyak yang tidak percaya kalau mobil kecil bisa masuk Tanjung Aru, dengan melihat kondisi jalan yang tak kunjung membaik, dari tahun ke tahun, dari periode kepemimpinan yang satu ke periode kepemimpinan yang lain.

Ya, semua berharap pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Paser segera tuntas dengan baik. Bukan hanya di Tanjung Harapan. Beberapa wilayah di sebelah Barat juga mengalami hal yang sama, dan saat ini pembangunan jalan juga sudah terlihat di wilayah itu, baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak perusahaan.

Satu lagi harapan, bahwa musim kemarau akan segera berakhir dan semoga saja musim hujan yang akan mengubah debu jalanan menjadi lumpur dan becek, tidak menghalangi warga untuk mendapatkan akses jalan. Dan semoga semua bisa menikmati indahnya perjalanan darat dengan berbagai moda transportasi darat, mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil pribadi, angkitan umum, angkutan produksi, serta angkutan logistik.

Visi Paser MAS (Maju Adil Sejahtera) akan terlihat nyata dan berhasil, salah satunya jika warga di desa seperti Tanjung Aru, Senipah, Random, Labuang Kallo, Selengot, Riwang, Keladen, Bai Jaya, Langgai, Harapan Baru, Muara Pasir, Kepala Telake, Muara Lambakan, Munggu, Swan Slutung, Lusan, Binangon, Rantau Buta, Rantau Layung, Rantau Atas, Tanjung Pinang dan Muara Andeh dapat dengan mudah menikmati akses jalan darat yang memadai menuju ibukota Kabupaten Paser, yaitu Tana Paser.

Dan semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, akan terlihat di desa-desa ini, berseliweran mobil-mobil kecil yang berpenumpang 4 orang. Semoga, dan semoga yang tersemogakan segera disemogakan oleh Allah swt.(aks-prokopim)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 5.6865 detik dengan memori 0.7MB.