Tana Paser - Kegiatan dialog interaktif Forkompinda yang diprakarsai Polres Paser dilaksanakan pada Senin (31/1), pukul 14.00 Wita, bertempat di ruang meeting Polres Paser. Kegiatan ini dihadiri Bupati Paser, Ketua DPRD Paser, Kalpolres Paser, Kasdim, Kepala Disdikbud, Kepala DisdukCapil, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP dan Ketua IDI.
Kegiatan ini untuk memberikan support dan motivasi kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri serta menghimbau agar warga masyarakat yang melakukan isolasi mandiri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan mobilisasi sementara waktu guna menghentikan penyebaran Covid 19 di Paser.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri menyampaikan bahwa keadaannya cukup baik, hanya saja ada gejala kecil seperti flu dan selebihnya tidak ada gejala lain. Mereka juga menyampaikan bahwa bantuan yang mereka terima masih belum full, hanya hari pertama saja mereka menerima bantuan dan selanjutnya belum ada bantuan lagi. Mereka juga menyayangkan adanya pemberitaan hoax bahwa pendeta yang meninggal karena terpapar Covid- 19 karena itu tidak benar. “Pendeta yang meninggal tersebut karena sakit komplikasi,” ungkapnya.
“Kami tidak mengharapkan bantuan akan tetapi karena dijanjikan maka wajar jika kami menanyakan,” tambah mereka. Berdasarkan informasi yang diterima dari masyarakat yang melakukan isoman maka bapak Bupati Paser dr. Fahmi Fadli akan melakukan evaluasi kepada pihak-pihak terkait untuk masalah bantuan tersebut.
Melalui zoom meeting Bupati Fahmi mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Kapolres Paser sehingga dapat mengetahui situasi yang sebenarnya dan tidak hanya menerima laporan.
Sebelumnya, Kapolres Paser mengatakan bahwa selalu mendoakan dan memberikan motivasi kepada masyarakat yang melakukan isoman. Ia juga mengatakan untuk bantuan akan dilakukan koordinasi kembali kepada jajarannya baik di Tanah Grogot maupun di Kecamatan – kecamatan di Kabupaten Paser.
Setelah melakukan zoom dengan masyarakat yang melakukan isoman, Bupati Fahmi juga melakukan koordinasi melalui zoom meeting dengan aparat kecamatan agar kembali menggalakkan protokol kesehatan, mendata pendatang yang masuk ke Kabupaten Paser untuk menjaga dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19. (Humas)