Berita:Bupati Fahmi: Wujudkan Paser MAS, Jangan Pindah Kedaerah Lain

Siaran Pers

TANA PASER- Bupati Paser dr Fahmi Fadli menegaskan, Surat Keputusab Pengangkatan sebagai PNS  hendaknya jangan dimaknai semata-mata hanya sebagai alat untuk memperkuat status saudara sebagai PNS. 

Demikian pula pengambilan sumpah / janji PNS, menurut Bupati harus disyukuri, yang diwujudkan melalui tindakan nyata dengan bekerja secara profesional, disiplin, ulet, dan yang terpenting menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menghindari segala bentuk tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Selain itu, Bupati Fahmi dalam arahannya saat mengambil sumpah janjin CPNS,  menginginkan bekerja, bukan hanya bekerja yang biasa saja namun bekerja secara luar biasa untuk bersama-sama mewujudkan Paser MAS.

“Selain itu ada beberapa isu strategis internal yang menjadi perhatian kita, dan perlu untuk saudara ketahui, yaitu pada bidang infrastruktur. Adanya ketimpangan atau kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah di Kabupaten Paser yang berdampak pada terjadinya kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah dan belum meratanya kesejahteraan masyarakat,” kata Fahmi. 

Pada bidang pembangunan sumber daya manusia, Bupati menyebutkan indeks pembangunan manusia (IPM), menunjukkan bahwa Paser masih relatif tertinggal dibandingkan dengan rata-rata propinsi Kalimantan Timur dengan pertumbuhan yang cenderung melambat. Relatif lambatnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Paser dapat diidentifikasi dari 3 komponen pembentuk IPM itu yakni aspek pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.

“Hingga saat ini teridentifikasi bahwa kualitas pendidikan di Paser masih rendah, demikian juga dengan kualitas kesehatan masyarakat yang masih rendah. Pada komponen ke-3 yakni daya beli yang masih rendah pula yang dapat ididentifikasi dari masih banyaknya permasalahan sosial dalam masyarakat yang menyebabkan angka kemiskinan yang tinggi,” jelasnya.

Pada bidang tata kelola pemerintahan di Kabupaten Paser sebut Bupati, penyelenggaraan pemerintahan masih belum optimal. Ada beberapa aspek yang menyebabkan hal tersebut yaitu rendahnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, pengembangan e-government belum sepenuhnya diterapkan dan belum mengarah pada smart governance, belum optimalnya pelayanan publik serta pengelolaan potensi rawan konflik dan Trantibum yang juga belum optimal.

“Terkait smart city, Kabupaten Paser telah terpilih sebagai salah satu daerah percontohan untuk implementasi program ini, bagi kabupaten/kota dalam gerakan menuju 100 kota smart city,” katanya.

Pada  bidang ekonomi, menurut Bupati Kabupaten Paser memiliki kekuatan untuk dapat dikembangkan di antaranya adalah: Obyek wisata potensi, tingginya produksi CPO, Perkebunan kelapa sawit yang luas, sumber daya alam untuk tanaman pangan, peternakan dan perikanan juga pelabuhan / dermaga laut.

“Terhadap isu-isu ini, saya berharap saudara telah mendapatkan gambaran dan melakukan pemetaan, kiranya apa yang akan segera dilakukan berdasarkan bidangnya masing-masing,” tegasnya.

Selanjutnya, Bupati Fahmin menitipkan pesan, Pertama, menjaga etika dan nama baik pribadi maupun Kabupaten Paser dan berharap dedikasi dan loyalitas dalam rangka bersama-sama membangun Kabupaten Paser yang maju, adil dan sejahtera.

“Kedua, berikanlah kompetensi terbaik yang dimiliki. Dengan kekuatan tambahan ASN ini, maka akan ada inovasi lagi yang akan mewarnai pemerintahan dan pembangunan kita. Dengan kekuatan tambahan saudara, semoga menjadi daya ungkit untuk mewujudkan program strategis yang harus segera kita tunaikan hingga tahun 2024,” tandasnya. 

Kemudian yang ketiga, Bupati Fami menyebutkan, karena Sumber Daya Manusia adalah aset, maka saudara adalah aset bagi Kabupaten Paser. Karena itu, tetaplah berada di Paser, jangan pindah ke daerah lain. (humas)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 2.2172 detik dengan memori 0.7MB.