TANA PASER- Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang tertuang dalam APBD tahun anggaran 2023 adalah tahun kedua implementasi RPJMD 2021 – 2026.
Karena itu menurut Bupati Paser dr Fahmi Fadli, beban berat sudah terbayang di depan mata yaitu ancaman inflasi yang dapat mempengaruhi target capaian program/kegiatan dari setiap organisasi perangkat daerah.
“Inflasi bukan hanya akibat kenaikan harga bahan bakar akan tetapi lebih disebabkan ketegangan geo politik dunia yang telah merusak mata rantai distribusi pangan dan energi. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan dipertegas oleh Menteri Dalam Negeri bahwa setiap Pemerintah Daerah agar menempatkan isu inflasi menjadi prioritas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah,” tegas Bupati.
Menurut Bupati Fahmi dalam penyusunan APBD 2023 ini tidak lepas dari proyeksi akan ancaman inflasi. Karena itu tidak berlebihan jika saya memberikan apresiasi kepala seluruh anggota DPRD yang terhormat beserta seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah, bahwa tema tahun kedua yang telah ditetapkan bersama dalam RPJMD 2021-2026 adalah Pengembangan Industri Pengolahan Berbasis Pertanian untuk Menggerakkan Perekonomian Masyarakat.
“Tema ini menjadi titik tolak kita dalam menghadapi ancaman inflasi. Bagaimana menjaga ketersedian dan pasokan pangan, keterjangkauan harga pangan, meningkatkan daya beli masyarakat, mendukung kelancara distribusi, dan stabilisasi perekonomian daerah,” katanya.
Oleh sebab itu Bupati Fahmi mengingatkan kepada seluruh kepala Perangkat Daerah sebagai pengelola penerimaan daerah agar dapat mengupayakan intensifikasi dan ekstensifikasi seluruh sumber-sumber pendapatan, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
“Sebagai pelaksanaan dari Perda APBD 2023, khususnya dalam pengeluaran anggaran belanja, kiranya selalu berpedoman kepada prinsip efektif, efisien dan ekonomis serta ketentuan dan peraturan yang berlaku. Perlu diketahui bahwa, anggaran yang disiapkan dalam APBD adalah anggaran maksimal, oleh karenanya dalam pelaksanaan belanja hendaknya mengedepankan kedisiplinan kita semua terhadap pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah,” pesan Fahmi.
Karena itu, Bupati Fahmi berharap paket pekerjaan fisik Perangkat Daerah dapat segera menyusun rencana umum pengadaan melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan atau SIRUP, dan segera dilakukan proses lelang secepatnya agar hasil pekerjaan fisik tersebut segera dinikmati oleh masyarakat.
“Dan saya sampaikan khususnya kepada para kepala Perangkat Daerah, bahwa tahun 2023 adalah tahun ketiga saya dan Wakil Bupati Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf menuju Paser MAS, Kabupaten Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera. Saya harap kita dapat berlari cepat dan segera melakukan program skala prioritas,” tambahnya. (Humas)