BALI- Bupati Paser dr Fahmi Fadli menghadiri Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).
Dalam acara itu, Presiden RI Joko Widodo memberikan pengarahan mengenai Gerakan BBI yang telah diluncurkan sejak 14 Mei 2020.
Aksi afirmasi BBI merupakan komitmen pemerintah menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
Hal itu sejalan dengan arahan Jokowi yang meminta seluruh daerah mengalokasikan anggaran sebesar 40 persen untuk belanja produk lokal dan sebetulnya APBN maupun APBD hingga anggaran BUMN bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Caranya adalah dengan membeli produk-produk dalam negeri.
Sayangnya, hal itu belum banyak dilakukan oleh instansi pemerintah.
"Kita diam saja, tapi konsisten beli barang yang diproduksi pabrik-pabrik, industri-industri, UKM-UKM kita, kok enggak kita lakukan. Bodoh sekali kita kalau tidak melakukan ini," ujar Jokowi.
Menanggapi hal itu, Bupati fahmi Fadli mengatakan perlunya Kepala Daerah beserta Perangkat Daerah menghadiri Acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia karena hal ini merupakan dasar pengambilan kebijakan.
Di Paser lanjut Fahmi, produk – produk lokal yang mempunyai daya saing di pasar domestik dan international dan hal ini sejalan dengan salah satu visi misi Paser MAS yaitu mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing.
Bupati menerangkan, dalam pertemuan itu dibahas bagaimana upaya untuk mendorong penggunaan produksi dalam negeri di kementerian, lembaga, BUMN dan pemerintah daerah.
Selain itu, Fahmi menambahkan, dibahas juga kesamaan persepsi dan komitmen dari Kementerian, Lembaga, BUMN dan Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan anggaran untuk pembelian produk dalam negeri, terutama yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kita sepakat dan mendukung, sebab produk- produk yang ada di Indonesia buatan para pelaku UMKM bisa dipergunakan, sehingga secara otomatis menumbuhkan ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati didampingi Kadis Perindagkop dan UMKM Paser Hairul Saleh.
Selanjutnya, Fahmi mengatakan, hasil pertemuan itu, akan langsung diterapkan di Kabupaten Paser, dengan meminta seluruh pimpinan OPD, khususnya yang berhubungan dengan pelaku UMKM untuk melakukan inventarisir produk-produk yang bisa diunggulkan dan dipasarkan secara nasional. (humas)