TANA PASER- Bupati Paser dr Fahmi Fadli menggelar rapat penanganan banjir. Pertemuan tersebut dilaksanakan diruang rapat Sadurengas Pemkab Paser, Kamis (7/10/2021.
Pertemuan yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Romif Arnadhi dan dihadiri Sekda Katsul Wijaya, Asisten Administrasi Umum Murhariyanto, unsur Dinas terkait dan jajaran Camat, membahas upaya jangka pendek, menengah dan panjang yang akan dilakukan Pemkab Paser dalam penanganan banjir ini.
Dalam rapat tersebut diawali penyampaian plt Kepala BPBD Kasriyah, dan dilaporkan untuk Kecamatan Long Kali ada 10 desa dan kelurahan Long Kali terendam banjir.
Sedangkan upaya yang telah dilakukan BPBD, hingga meluapnya DAS Telake karena tingginya curah hujan, sudah cukup maxsimal dan termasuk upaya epakuasi warga serta pembukan dapur umum.
Sedangkan Camat Long Ikis Riski Noviar menyebutkan, dari data terbaru 6 Oktober, tercatat ada 895 rumah terendam dengan kategori air sudah masuk kedalam rumah dengan jumlah 1074 kepala keluarga atau 3813 jiwa.
“Banjir ini sudah terjadi 2 Oktober lalu, namun karena tergantung curah hujan, maka air naik turun dan dibanding banjir tahun 2017 lalu, tahun ini cukup besar,” kata Camat. Seraya menyebutkan, data yang terdampak bajir 10 desa ini belum termasuk Kelurahan Long Kali.
Selain itu Riski mengatakan, saat ini untuk Desa Kepala Telake tidak dapat dijangkau karena jembatan menuju desa tersebut yakni Sungai Sangar terputus dan berdampak tidak dapat dilakukan distribusi bantua ke Kepala Telake.
“Saat ini desa Kepala Telake terisolir. Bantuan hanya bisa sampai ke Desa Perkuin. Saat ini kita terus melakukan koordinasi dengan unsur komonitas trel dan lainnya sehingga bantuan dapat tersalurkan,” katanya.
Untuk langkah-langkah yang telah dilakukan, Riski mengatakan bersama Dinas Sosial, unsur kecamatan, BPBD dan masyarakat, telah dibuka dapur umum untuk Kelurahan Long Kali, dan termasuk penyedian pos kesehatan karena adanya warga yang sakit.
Sementara, selain Kecamatan Long Kali, banjir juga terjadi dibeberapa kecamatan, yakni Muara Samu, Long Ikis, Batu Sopang, Muara Komam dan Pasir Belengkong.
Meskipun tidak separah kecamatan Long Kali, namum dari laporan masing-masing Camat, dampak banjir disejumlah desa dilaporkan ada desa yang terisolir diantaranya Desa Muluy.(humas)