Berita:Audit Sektor Sawit, Tim BPKP Turun Lapangan, Fahmi Minta Jangan Ada Data Yang Ditutupi

Siaran Pers

Tana Paser – “Kami mendukung penuh kepada tim auditor dari BPKP. Jangan ada data yang ditutupi. Karena banyak permasalahan terkait perkebunan sawit ini. Sedangkan kewenangan daerah sangat terbatas”, ungkap Bupati Paser Fahmi Fadli saat menerima Tim dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Provinsi Kalimantan Timur diruang kerjanya, Pendopo Lou Bapekat, rabu (24/8).

Dikatakan bahwa perkebunan sawit di Indonesia menjadi salah satu primadona, karena menghasilkan pangan dan energi. Dibandingkan negara Malaysia, perkebunan di Indonesia sangat luas namun hasil produksi rendah dan petani juga belum sejahtera. Menyikapi hal tersebut. pemerintah pusat membentuk tim gabungan untuk melakukan audit sektor sawit. Dan selama satu minggu kedepan tim akan turun ke lapangan. Untuk diketahui, audit sektor perkebunan ini serentak di Indonesia  terdiri dari tim dari berbagai instansi, yaitu Tim dari Kejaksaaan, Satgas Pangan Mabes Polri, Kementerian Keuangan dan Bea Cukai.  

Bupati yang berlatar belakang dokter ini berharap dengan audit ini dapat dilakukan pembenahan dan penertiban tata kelola industri kelapa sawit. Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana mengungkapkan bahwa diantaranya yang akan dilihat adalah bagaimana kepatuhan perusahaan sawit dalam menjalankan aturan, baik itu tentang kebun plasma, CSR, Pajak, Laporan Bulanan dan Tahunan.

Untuk diketahui, hingga saat ini, Kabupaten Paser memiliki pabrik pengolah CPO sehingga wajar dibeberapa kesempatan yang membahas tentang perkebunan, Bupati menginginkan didaerahnya juga berdiri pabrik pengolah CPO menjadi bahan pangan dan energi.  (HUMAS)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 4.9202 detik dengan memori 0.69MB.