SAMARINDA - Staf Ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ir. Amiruddin Achmad, M.AP mewakili Bupati Paser, dr. Fahmi Fadli menghadiri Upacara peringatan Hari Jadi ke-357 Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 65 Pemerintah Kota Samarinda . Kegiatan dilaksanakan di Lapangan GOR Segiri Samarinda, Selasa (21/01/2025).
Walikota Samarinda, Andi Harun dalam pidatonya menyampaikan berbagai pencapaian serta visi pembangunan Kota Samarinda ke depannya. Menurut Walikota Andi Harun, Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur merupakan miniatur dari provinsi tersebut. Kota Samarinda dianggap sebagai jendela dari Kalimantan Timur.
Walikota Andi Harun mengenang julukan Kota Samarinda sebagai Pusat Emas Hijau pada tahun 1960an dimana hutan belantara pada saat itu masih melimpah, "pada dekade 1960-an Samarinda dijuluki sebagai “pusat emas hijau”. Predikat ini dilatarbelakangi oleh keadaan alam Samarinda dan sekitarnya kala itu memiliki hutan belantara sangat luas dengan jenis pepohonan berukuran besar yang cocok untuk bahan bangunan dan industri. Sekarang di usia nya yang ke 357 tahun dan usia pemerintahan ke 65 tahun ini Samarinda menjadi ikon episentrum perekonomian baru yang prospektif di Pulau Kalimantan", ulasnya.
Sesuai dengan tema yang diangkat pada tahun ini, yakni “samarinda maju untuk kota peradaban”, yang merupakan sebuah wujud penegasan bahwa, Pemerintah Kota Samarinda secara konsisten berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh warga masyarakat. Bukan hanya perencanaan yang matang, produktivitas yang optimal, tapi dengan kepastian eksekusi yang presisi, realisasi, implementasi, serta evaluasi secara serius dalam mengawal setiap agenda pembangunan.
Walikota Andi Harun juga menegaskan bahwa, visi Kota Samarinda selalu didasari oleh semangat membangun masa depan Kota Samarinda menuju Kota Metropolis dengan memperhatikan prinsip-pinsip pembangunan berkelanjutan. Aspek-aspek pembangunan berkelanjutan yang menjadi fokus pemerintah Kota Samarinda terdiri atas aspek inti (sosial, ekonomi, lingkungan) dan aspek pendukung (Good Governance, keuangan daerah) dengan Kota Cerdas (Smart City) sebagai pondasi dalam pencapaiannya. (Prokopim)