Berita:Wabup Buka Semiloka KAT, Kali ini giliran Desa Pinang Jantus Long Kali

Siaran Pers

TANA PASER Setelah sebelumnya Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Drs Hasbullah, perwakilan dari Kementerian Sosial RI melakukan kunjungan pada pertengahan Mei lalu, di Dusun Sekulit, Desa Munggu, Kecamatan Long Kali, dalam rangka Orientasi Lapangan Rakor KAT, akhirnya pertemuan ini berlanjut lagi disemiloka KAT untuk Desa Pinang Jantus dan masih di kecamatan Long Kali.Turut hadir juga juga Kepala Bidang Pemeberdayaan Sosial Propinsi Kaltim Ayi Hikmat, Kepala Tim beserta anggota tim penjajakan awal sosial dan studi kelayakan KAT dari Unmul, Unsur FKPD Paser, Camat Long Kali dan Kepala Desa Pinang Jantus yang sebagai pimpinan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Pinang Jantus, mengawali acara ini sambutan oleh Wakil Bupati Mardikansyah.

Dalam sambutannya wakil bupati Mardikansyah menyampaikan “selamat datang kembali kepada semua pihak yang membantu Paser dalam upaya membangun komunitas adat terpencil, kepada Direktur Pemberdayaan KAT Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur dan tim penjajakan dari Universitas Mulawarman.

Tentunya pemerintah kabupaten Paser sangat berharap kembali agar upaya yang telah dilakukan hingga saat ini dapat kembali membawa keeberhasilan seperti KAT  dua desa sebelumnya yaitu Desa Munggu dan Desa Kerang Dayo.

Kepada pimpinan instansi terkait agar terus meningkatkan koordinasi, seperti Asisten Kesra, Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah,  Bagian Bina Kesra II, dan Kecamatan Long Kali, demikian ajak Wabup.

Terakhir kepada semua peserta semiloka dapat mengikuti kegiatan ini secara serius, guna untuk informasi dan data yang diperluakan oleh tim penentu keberhasilan program ini

Sementara itu Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) Drs Hasbullah menegaskan,  “kepada para tim peneliti agar dapat menyajikan informasi yang terbaik, sehingga nantinya tidak menimbulkan permasalahan di tengah-tengah pelaksanaan  Program KAT ini . seperti dasaat tim verivikasi nasional datang ke lapangan, tetapi penghuni rumah layak huni sudah tidak menempatirumah yang bersangkutan”, demikian ia menuturkan. (ew)

 

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.2216 detik dengan memori 0.7MB.