TANA PASER- Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah mengaku prihatin dengan kondisi anak saat ini. pasalnya menurut Mardikansyah, anak-anak saat ini tengah terbuai dan terlena kemajuan teknologi.
“Dibanding
saat saya masih anak-anak. Saat ini anak-anak kita tengah terbuai dengan
teknologi yang salah satunya adalah kemajuan henpon,” kata Wabup saat membuka rapat gugus
tugas kabupaten layak anak (KLA), Senin (16/10) di ruang rapat Sadurengas
Kantor Bupati.
Bahkan Wabup
mencontohkan secara pribadi. Dimana saat cucunya berkumpul, semuanya asyik menggunakan
handphone. “Cucu saya ada 12 orang. Saat kumpul dirumah, semuanya menenteng
handphone dan asyik menggunakannya.
Kondisi ini sangat berbahaya jika dibiarkan dan ini terjadi disemua anak pada
usia 1 tahun,” ucapnya.
Selain itu, sebagai
ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Paser, Mardikansyah juga mengaku sedih selama ini sangat tinggi kasus-kasus kenakalan remaja yang terjadi di Kabupaten Paser di antaranya minuman keras hingga penggunaan narkoba.
“Pengunaan narkoba
tidak hanya terjadi di kalangan mahasiswa, pelajar SLTA dan SLTP, tetapi sudah
merambah ke kalangan pelajar SD dengan pengunnaan lem fox dan jenis lain
yang dapat memabukkan. Kondisi ini sangat menyedihkan ,” katanya.
Untuk pengunaan
narkoba, Mardikansyah mengaku di Paser cukup tinggi. “Ada beberapa kasus
yang ditangani BNN. Baru-baru ada pelajar yang ditangkap, dan ternyata sudah
menggunakan narkoba cukup lama, dan ini terjadi akibat kurangnya perhatian dan
pengawasan orang tua,” sebutnya.
Dengan melihat
kondisi seperti ini, Mardikansyah mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dan
orang tua untuk mengambil langkah-langkah yang signifikan. "Jika kita
tidak melakukan langkah-langkah pembinaan, pencegahan maka anak-anak muda kita
yang begitu banyak bisa menjadi masalah nantinya buat kita dan masa depan
mereka tidak akan seperti yang kita harapkan,” tandas Bupati.
Sementara, Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan
Anak (DPPKBPP&PA) Paser Faulina Widriyani mengatakan bahwa kegiatan rapat gugus tugas Kabupaten Layak
Anak ini dalam rangka meningkatkan koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan
kabupaten Paser sebagaki kabupaten layak anak.
“Adapun tujuan rapat ini antara lain
menyamakan persepsi anggota Gugus Tugas KLA dan upaya strategis yang dapat
dilakukan, membahas aksi, sinkronisasi kegiatan yang mendukung KLA di
masing-masing lembaga serta mempersiapkan Gugus Tugas KLA,” terangnya. (hum-har)