JAKARTA - Sejumlah kepala daerah dari berbagai provinsi di Indonesia turut hadir dalam puncak peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-76. Bupati Paser, dr.Fahmi Fadli termasuk dalam deretan kepala daerah yang hadir memeriahkan peringatan HAM Sedunia yang diselenggarakan Kementrian Hak Asasi Manusia (HAM) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa (10/12/2024) malam.
Pada puncak peringatan HAM Sedunia ini, juga melibatkan sejumlah pelaku UMKM yang produknya disediakan secara gratis untuk para tamu undangan yang hadir, serta dimeriahkan berbagai penampilan menarik dari beragam etnik dan budaya di Indonesia. Kegiatan ini mengusung tema Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045 yang bertujuan untuk memperkokoh nilai-nilai HAM, demokrasi, keadilan, dan perdamaian di tengah masyarakat.
Peringatan ini juga dihadiri langsung oleh Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai yang dalam pidatonya menekankan lemerintah Indonesia memiliki tanggung jawab konstitusional dan moral yang fundamental.
"Dalam hal menghormati, menjamin, melindungi, menegakkan dan memenuhi hak asasi manusia bagi seluruh warga negara tanpa terkecuali," ujar Pigai.
Kewajiban itu dianggap tidak hanya bersifat administratif, melainkan amanat konstitusional yang tertuang dalam Undang-undang dasar negara Republik Indonesia pada Pasal 28i ayat 4 dan Pasal 28j ayat 1.
"Setiap negara memiliki kewajiban melindungi rakyatnya, begitupun rakyat memiliki hak dan kewajibannya terhadap negara yang dipertegas dalam undang-undang nomor 39 tahun 1999," tambahnya.
Implementasi dari tanggung jawab pemerintah, juga dikonkritkan dalam undang-undang nomor 59 tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Dalam misi pembangunan Indonesia sampai tahun 2045, salah satu sasarannya menyebutkan bahwa pembangunan hukum diarahkan pada terwujudnya supremasi hukum yang berkeadilan, berkepastian, bermanfaat dan berlandaskan hak asasi manusia.
"Untuk mencapai Indonesia emas 2045, pemerintah telah menyusun strategi pembangunan nasional yang berlandaskan pada hak asasi manusia," ulasnya. Hak asasi manusia juga menjadi poin utama Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Gibran RakaBuming Raka.
Dari delapan poin yang ada dalam Asta Cita, 4 diantaranya juga dikhususkan untuk hak asasi manusia.
"Lima puluh persen dari poin Asta Cita menyangkut tentang HAM, itu berarti hak asasi manusia sangat penting bagi bangsa ini. Karena HAM adalah titik temu peradaban, antara nilai-nilai fundamental bangsa berpijak pada Pancasila dan nilai-nilai yang dianut di dunia internasional," tutup Pigai.
Untuk diketahui, pada malam puncak Peringatan HAM Internasional ke-76 juga diberikan penghargaan kepada instansi pemerintah dan korporasi yang menunjukkan kepedulian terhadap HAM. (Prokopim)