TANA PASER-Warga Desa Olong Pinang Kecamatan Pasir Belengkong punya tradisi sendiri sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas pembangunan di desa mereka.
Tradisi itu adalah bakar lemang oleh seluruh warga desa Olong Pinang, dan sebanyak 1000 lemang di persembahkan warga saat malam doa bersama dan tasyakuran yang digelar pemerintah desa Olong Pinang, Rabu (18/9) malam.
Menurut Kepala Desa Olong Pinang Nasri, sebanyak 1000 biji lemang bambu di persembahkan untuk seluruh undangan dan masyarakat Olong Pinang.
“Target kita 1000 lemang mambu, namun karena tingginya antusias masyarakat Olong Pinang dengan kegiatan doa bersama dan tasyakuran malam ini, setelah kita hitung ada 1200 lemang bambu dari partisipasi masyarakat,” jelas Nasri dalam laporannya.
Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi)Kabupaten Paser ini menjelaskan, malam doa bersama digelar sebagai bentuk warga bersyukur atas karunia Allah kepada desa Olong Pinang selama ini.
”Warga sejahtera mensyukuri atas karunia Tuhan dan malam ini juga untuk mempererat silaturahmi kita semua. Selain itu sebagai wujud syukur kita atas dilantiknya pak Wakil Bupati Paser,” kata Nasri.
Selanjutnya Nasri mengatakan, pada tahun 2019 ada beberapa pembangunan yang dilakukan di Desa Olong Pinang baik dari pemerintah daerah maupun dari dana desa, bantuan Provinsi dan pusat serta melalui dana CSR perusahaan.
“Namun pak Wabup, dari beberapa pembangunan tersebut, saat ini warga Desa Olong Pinang dan Desa Lainnya di kawasan ini belum dapat meningmati mulusnya jalan poros penghubung ke ibu kota Kabupaten. Muda-mudahan pak Wabup bisa mewujudkannya,” harap Nasri.
Untuk diketahui, membakar lemang bambu, termasuk salah satu tradisi bagi masyarakat suku Paser. Tradisi memasak dan membuat lemang bambu yang dilakukan secara turun temurun.
Lemang bambu yang dibakar dengan bara api juga merupakan salah satu makanan khas paling diminati suku Paser pada acara-acara budaya. (har-/humas)