TANA PASER- Saat rapat Tim Pengendali Inflasi
Daerah (TPID) Kabupaten Paser dengan bahasan High Level Meeting (HLM) di ruang rapat Sadurengas Kantor Bupati
Paser, Senin (26/8 ), ada pemandangan yang berbeda.
Pasalnya, rapat yang dihadiri Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi dan Wakil Bupati H Kaharuddin, Ketua DPRD Paser
Hendrawan Wahyudi serta unsur Forkopimda dan undangan lainnya, tanpa
bahan dari air minum kemasan hingga penggunaan piring plastic.
Asisten
Ekonomi Setda Paser Ina Rosana mengatakan, kebijakan ini sudah berlangsung
sejak beberapa pekan terakhir untuk mengurangi
penggunaan sampah plastic dan kebijakan tidak
menggunakan bahan air minum kemasan dilakukan untuk memberikan kesadaran warga Kabupaten
Paser dan khususnya para Pemimpin dan
pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser.
"Ini dilakukan
dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik.
Dengan mengurangi penggunaan gelas plastik kemasan, kita berharap sampah plastik dapat dikurangi,
minimal dilingkungan Pemkab Paser. Harapan kita dengan mengurangi penggunaan air
minum kemasan atau yang lainnya akan berdampak baik langsung maupun tidak
langsung khususnya para pegawai di
lingkungan Pemkab Paser umumnya warga
Paser ,” katanya.
Menurut mantan Camat
Tanah Grogot ini, saat rapat tampa menggunakan bahan plastic akan terus berkesinambungan dan secara tidak langsung mampu mengedukasi para
pegawai untuk lebih peduli akan pentingnya mereduksi sampah plastik. Selain
itu, program ini akan mengefisiensi dalam penggunaan anggaran pengadaan konsumsi.
“Sesuai edaran dan instruksi pak Bupati, Pemkab Paser mulai
membatasi penggunaan bahan plastik sekali pakai untuk makanan dan minuman pada
setiap kegiatan yang diselenggarakakn oleh pemerintah daerah. Kebijakan ini
untuk mengendalikan sampah plastik sulit terurai. (har/ humas)