Tana Paser - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Paser meluncurkan inovasi dalam
percepatan implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) yaitu
melahirkan Klinik Konseling Penerapan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
(PPRG).
Wakil Bupati Paser H. Kaharuddin berharap seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dan Desa melibatkan pengarusutamaan gender dalam
melakukan perencanaan program pemerintah.
Hal itu disampaikan saat Pembukaan Rakor PUG
Desa dan launching klinik Konseling Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), pada Rabu (29/07). Ini
sebagai wadah untuk mendorong percepatan perencanaan yang responsif gender,
dengan harapan program dan kegiatan yang disusun melalui proses perencanaan. Berbicara pengarusutamaan gender (PUG), Kaharuddin menegaskan, PUG bukan spesifik tanggung
jawab DP2KBP3PA, tapi sesungguhnya di setiap OPD harus memperhatikan hal
tersebut.
“Klinik PPRG
yang berpusat di Kantor Dinas PPKBP3A ini sebagai wadah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Desa
untuk mendorong percepatan perencanaan yang responsif gender, dengan harapan
program dan kegiatan yang disusun melalui proses perencanaan berbasis PUG,” Ungkap Kepala Dinas Hadijah.
Katanya, klinik dihadirkan bertujuan
sebagai ajang diskusi dalam meraih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE)
Tahun 2020. “Penekanannya agar seluruh Perencana pada OPD memahami konsep
gender sebagai salah satu arus utama pembangunan dan kita sekaligus
menargetkan meraih Penghargaan APE 2020,” ujarnya.
Kabid
PUG dan PP mengingatkan bahwa PUG
bukanlah tanggung jawab Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak saja tetapi
sesungguhnya di setiap OPD harus memperhatikan hal tersebut. Prinsipnya
dibutuhkan kepedulian aparatur terhadap pengarusutamaan gender ini. “Hadirnya
klinik ini tidak ada lagi alasan OPD dan Desa tidak
tahu PUG dalam setiap perencanaan, bahkan tidak
boleh ada lagi keraguan apakah perencanaan sudah berbasis gender atau tidak,”
jelas Kasrani.