TANA PASER - Dalam rangka meningkatkan kualitas kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat, serta membangun kapasitas desa yang mandiri Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar Bursa Inovasi Desa yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Kyriad Sadurengas, Selasa (5/12) pagi.
Bupati Paser Drs H Yusriansyah Syarkawi MSi yang membuka acara tersebut menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya dengan digelarnya Bursa Inovasi Desa yang diikuti oleh seluruh kepala desa, Kepala BPD, LPM, maupun pendamping desa. Ia mengatakan Bursa Inovasi Desa merupakan program dalam rangka mempercepat proses-proses pembangunan dan pemberdayaan desa. Karena program desa porsinya lebih banyak berorientasi pada pembangunan infrastruktur dibandingkan dengan program pemberdayaan.
“Jadi, dengan Bursa Inovasi Desa ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan solusi bagi desa-desa yang belum memiliki ide dan karya inovasinya khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, serta infrastruktur desa,” Ujar Yusriansyah.
Sementara M Ali Hapsah SS MA PhD Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa yang juga menjadi ketua pelaksana kegiatan mengatakan Bursa Inovasi Desa yang dilaksankan DPMD Paser merupakan kegiatan pertama di Propinsi Kaltim.
“Terlaksananya kegiatan ini berkat kerjasama dan komunikasi yang baik antara Pemkab Paser dan Pemprov Kaltim melalui Dinas PMD serta konsultan pendamping wilayah,” ungkap Ali Hapsah.
Ia menjelaskan saat ini melalui Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014, desa memiliki kewenangan yang lebih luas, di samping peningkatan kapasitas finansial desa melalui skema Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
“Jadi, dengan kewenangan dan anggaran yang telah diberikan, desa sejatinya memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat secara efektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” harapnya.
Lebih lanjut Ali Hapsah menyampaikan bahwa Program Inovasi Desa adalah pelaksanaan Bursa Inovasi Desa yang pendanaannya bersumber dari dana dekonsentrasi Kementerian Desa dan PDTT. Bursa Inovasi Desa dirancang sebagai ajang pertemuan seluruh desa untuk saling berbagi inspirasi, gasasan dan ide-ide cerdas, menguatkan jejaring pengetahuan dan bertukar pengalaman dalam membangun desa.
“Melalui kegiatan bursa inovasi desa ini, diharapkan muncul inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa yang lebih efektif dan inovatif. Bursa diharapkan dapat membuka wacana bagi desa untuk lebih berkreasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di desanya masing-masing. Sehingga, terjadi peningkatan kualitas pembangunan desa melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat desa,” terang mantan Sekretaris Bappeda ini.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Kaltim yang diwakili H Musa Ibrahim Kabid PMD mengatakan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa ini penting karena sebagai ajang untuk menampilkan kreativitas desa dalam pembangunan kewirausahaan, SDM, infrastuktur ataupun kegiatan ekonomi kreatif lainnya.
“Selain produk-produk kreatifitas atau barang yang bisa ditawarkan, bursa ini juga sebagai wadah menggali ide-ide gagasan atau ide-ide kreatif baik yang telah dilaksanakan ataupun yang baru direncanakan,” kata Musa.
Dalam kesempatan itu, Bupati Paser juga menyerahkan Kartu Ide dan Kartu Komitmen Inovasi Desa secara simbolis kepada kepala desa.
Turut hadir Sekretaris Daerah Paser AS Fathur Rahman, Ketua TP PKK Paser Hj Mutiarni Syarkawi, yang mewakili Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah, serta Pimpinan Bank Kaltim Cabang Tana Paser. (hum-man)
Banner
