TANA PASER – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Paser yang dijadwalkan pada Sabtu (25/8) diperkirakan berlangsung di tengah cuaca yang panas, sehingga peserta yang sebagian besar anak-anak Taman Kanak-Kanak, Usia Dini dan Sekolah Dasar diminta untuk masing-masing menggunakan topi.
Hal ini terungkap pada saat rapat pemantapan persiapan yang berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah, Kamis (23/8), menanggapi laporan dari Kepala BPBD Edward Effendi terkait cuaca yang setiap hari panas, dengan sinar matahari yang cukup terik. “Waktu peringatan HUT RI lalu banyak peserta upacara yang pingsan, padahal mereka sebagian besar sudah tergolong dewasa, apalagi ini yang pesertanya anak kecil,” tutur Edward.
Panitia sebenarnya telah menyediakan tenda, namun itu masih belum memenuhi kebutuhan. Panitia memerlukan setidaknya 14 tenda karena akan membangun 14 lapak, masing-masing sebagai tempat Bupati, Forkopimda dan tokoh lainnya untuk mendongeng. Bagian Umum Setda menyediakan tenda untuk lapak bagi Bupati, sementara Polres dan Kodim 0904 masing-masing menyediakan tenda sendiri untuk lapaknya masing-masing.
BPBD mempunyai tiga buah tenda besar, yang bisa digunakan untuk gabungan beberapa lapak yang disekat. Jika masih kurang maka akan ada upaya untuk mencari tenda di tempat lain, karena menurut Kepala Bagian Umum Setda, tenda yang ada hanya cukup untuk satu lapak dan untuk upacara.
Mengingat cuaca yang diperkirakan akan sangat panas, maka harus dipastikan anak-anak bisa semuanya masuk di tenda. Selain mendengarkan dongeng, anak-anak juga akan melakukan senam bersama dan sarapan bersama.
Dari rapat tersebut diketahui bahwa jumlah peserta dari kalangan anak usia dini, TK, dan RA sekitar 1.600 anak, ditambah sekitar 360 anak SD. Menurut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah ini hanya untuk sekolah yang berada dalam lingkungan Tana Paser dan sekitarnya. Adapun lokasi pelaksanaan HAN adalah halaman kantor Bupati Paser. (aks)
Banner
