Berita:“Pemkab Tingkatkan Berbagai Bidang & Turunkan Kemiskinan 9,03 menjadi 8,50”

Siaran Pers

TANA PASER- Pemkab Paser  memfokuskan pembangunan di Bumi Daya Taka dalam berbagai  bidang selama lima tahun ke depan. Prioritas itu menjadi hasil dalam pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Paser 2020.

Prioritaskan program  pembangunan diantaranya percepatan peningkatan kualitas infrastruktur  guna mendorong laju aktifitas perekonomian masyarakat dan penguatan peran dan kapasitas ekonomi  kerakyatan  berbasis sumberdaya lokal dan berkelanjutan serta perlindungan dan daya dukung lingkungan hidup.

Kemudia program pembangunan pada peningkatan pembangunan manusia dalam rangka peningkatan pelayanan publik melalui bidang pendidikan, kesehatan  dan pengurangan kemiskinan serta didukung peningkatan kompetensi aparatur

Ketua Bappeda Muksin saat Musrenbang RKPD 2020 baru-baru ini, Pemkab Paser  menargetkan sejumlah peningkatan di berbagai bidang diantaranya peningkatan ekonomi dari 1,13 persen menjadi 1,55. Begitu juga indeks pembangunan manusia meningkat dari 71,16 naik menjadi 71,20.

“Tingkat kemiskinan diharap dapat menurun dari 9,03 menjadi 8,50. Tingkat pengangguran ditargetkan dapat menurun dari 6,87 persen menjadi 6,50 persen,” katanya.

Untuk merealisasikan target tersebut sebut Muksin, tentu perlu ditunjang dengan penganggaran yang memadai. Dimana  Pemkab Paser pada Tahun 2020 memproyeksikan pendanaan diantaranya Rp. 360 Milyar lebih untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan.

“Pendanaan Rp.360 Milyar lebih untuk prioritas pembanguan di bidang Pendidikan, kesehatan, pemerintahan  yang dilakukan di 30 OPD dan 32 UPTD. Untuk infrastruktur dan kewilayahan dialokasikan Rp. 131 Milyar lebih dan Multiyears Rp. 263 Milyar leibih, yaitu untuk prioritas pembangunan pekerjaan umum, perumahan, perhubungan, Kominfo yang dilakukan oleh 4 OPD dan 5 UPTD,” sebut  Muksin.

Sedangkan untuk perekonomian dan Sumber Daya Alam lanjut Muksin, diproyeksikan pendanaannya sebesar Rp.61 Milyar lebih yaitu untuk prioritas pembangunan pertanian, UKM, perikanan, ketahanan pangan, persampahan dan lain-lain.

Kegiatan perekonimian dan SDM ini dikerjakan oleh 7 OPD dan 22 UPTD. Sementara untuk dana DAK-DR dan DBH-DR diproyeksikan sekitar 100 Milyar lebih,” katanya. (har-/humas) 

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1588 detik dengan memori 0.95MB.