Gubernur Awang Faroek memimpin rapat bersama para pimpinan OPD Pemprov Kaltim. Seluruh OPD diminta lebih terbuka dan transparan. (fajar/humasprov kaltim)
SAMARINDA - Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kaltim untuk terus meningkatkan keterbukaan informasi publik (KIP) dan pelayanan publik. Dengan peningkatan keterbukaan informasi publik dan dibarerngi dengan pelayanan publik yang maksimal, tentu diharapkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah juga akan meningkat. Dan berdasarkan hasil survei terbaru dari Pusdeham kepuasan masyarakat cukup tinggi yaitu diatas 87 persen.
"Oleh karena itu diminta seluruh OPD dapat terus meningkatkan keterbukaan informasi publik dan pelayanan publik sebagai upaya memberikan informasi berbagai program pembangunan baik yang telah dilaksanakan maupun yang sudah terealisasi," kata Awang Faroek Ishak, Senin (3/7). Gubernur mengajak setiap OPD secara aktif memperbaharui informasi publik melalui website resmi instansi masing-masing. Sebagai penunjang, Diskominfo Kaltim diminta memantau peran jajaran OPD Kaltim untuk aktif memperbaharui informasi.
"Dengan keterbukaan informasi publik, tentu diharapkan memudahkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan oleh semua badan publik Pemprov Kaltim. Itu akan meminimalisir kemungkinan terjadinya KKN," tegas Awang.
Gubernur mengatakan saat ini kebijaksanaan pemerintah melalui BKPM yang memberikan Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) mempermudah pelaksanaan investasi di daerah. Oleh karena itu dengan keterbukann informasi publik, maka para investor bisa mengetahui peluang usaha di daerah.
Apalagi Kaltim saat ini telah membangun dan mengembangkan beberapa kawasan ekonomi khusus maupun kawasan industri, diantaranya Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) maupun Kawasan Industri Kariangau di Kota Balikpapan, serta sejumlah kawasan industri lainnya di Kaltim.
"Melalui keterbukaan informasi, maka program KLIK dapat dipantau oleh investor yang ingin berinvestasi di daerah. Dan dampak masuknya investor bukan saja meningkatkan perekonomian daerah tetapi juga dapat menyerap tenaga kerja yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat," papar Awang Faroek. (mar/sul/es/humasprov)*