Berita:Musrenbang Tanah Grogot Dihadiri Anggota DPRD Kaltim, Bupati Apresiasi Usulan Kecamatan Tanah Grogot

Siaran Pers

TANA PASER- Ada yang berbeda dari pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Tanah Grogot yang menjadi kegiatan Musrenbang penutup di 10 kecamatan, Selasa (21/2). pasalnya, Musrenbang yang digelar di Pendopo tersebut, selain dihadiri Bupati H Yusriansyah Syarkawi dan Wabup HM Mardikansyah, juga turut hadir anggota DPRD Kaltim H Azhar Bahruddin.

                Kehadiran Azhar Bahruddin yang dikenal sebagai tokoh agama dan pimpinan Ponpes Bina Islam Tanah Grogot dalam kegiatan Musrenbang di ibu kota Kabupaten Paser yang memiliki 15 desa dan satu kelurahaan ini, tentu saja menjadi hal yang berbeda. Apa lagi, tak satupun anggota DPRD Paser yang hadir.

                Dihadapan peserta Musrenbang, Azhar Bahruddin mengakui, kehadiran nya tersebut dalam rangka reses. “Karena saat ini bertepatan masa reses dan kebetulan digelar Musrenbang, maka saya manfaatkan untuk hadir. Sebenarnya  tidak ada kafasitas saya, namun sebagai fungsinya, tak salah saya ikut hadir untuk melihat  kondisi daerah khususnya kecamata Tanah Grogot terkait dukungan anggaran Provinsi,” katanya.

                Sementara,  Bupati Yusriansyah  memberikan apresiasi kepada jajaran kepala desa  Kecamatan Tanah Grogot. Apresiasi diberikan Bupati, terkait usulan-usulan 15 Kades yang benar-benar kegiatan prioritas atau sangat diperlukan masyarakat.

                “Rata-rata usulan Kades Tanah Grogot hanya dua hingga  tiga kegiatan. Sementara,  usulan di sembilan kecamatan ada yang mencapai  50 peket lebih  usulan. Bahkan, ada satu desa usulannya  mencapai total Rp325  miliar lebih di kecamatan Batu Engau,” kata Bupati dalam sambutannya menanggapi  saat Musrenbang di Kecamatan Tanah Grogot, Selasa (21/2).

                Bahkan menurut bupati Yusriansyah, usulan desa-desa di Kecamatan Long Kali dan Long Ikis rata-rata mencapai Rp200 miliar. “Kira –kira seluruh usulan dari 139 desa mencapai Rp2 triliun lebih  tahun 2018. karena jumlahnya sangat besar sementara total anggaran kita 2018 belum kita ketahui, maka akan dilakukan sistem prioritas,” sebutnya.      

Jika melihat anggaran 2017  tambah Bupati yang ditetapkan  hanya sebesar Rp1,4 triliun dan ditambah bagi hasil dari provinsi sebesar Rp200 miliar,    total anggaran 2017 ini meningkat menjadi Rp1,7 triliun. “Saat ini harga batu bara, kelapa sawit dan migas terus mengalami kenaikan. Muda-mudahan pada 2018 nanti, bagi hasil  dari sektor tersebut mengalami peningkatan sehingga anggaran kita bisa mencapai Rp2 triliun lebih,” kata Bupati. (har-)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1910 detik dengan memori 0.95MB.