TANA PASER- Ada kejadian menarik saat Bupati Paser H Yusriansyah Syarkawi akan meresmikan jembatan Sungai Muara Biu Kecamatan Muara Samu, Kamis (20/12).
Pasalnya, acara serimonial peresmian jembatan ditunda karena menunggu mobil ambulans yang akan melalui jembatan yang baru selesai pembangunannya.
Setelah ditunggu hampir 20 menit, akhirnya dari kejauan terdengar sirine ambulans yang membawa pasien untuk menuju ke RSU Panglima Sebaya Tanah Grogot melalui tenda di lokasi acara peresmian jembatan yang persis berada di badan jalan.
Namun, semua yang hadir tak mendunga, saat ambulans melewati lokasi acara, tiba-tiba Bupati Yusriansyah menyetop mobil tersebut. Meskipun hanya singkat, namun pemberhentian ambulans oleh orang nomor satu di Bumi Data Taka ini, untuk menyapa petugas kesehatan dan mengetahui kondisi pasien yang dibawa ambulans puskesmas Muara Samu.
Salah seorang warga mengaku, pembangunan jembatan Sungai Muara Biu tidak terlepas dari upaya tuntutan kepentingan masyarakat dalam rangka peningkatan dan kelancaran transportasi yang tentunya sangat berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat serta layanan kesehatan.
Menurut warga tersebut, sebelum adanya jembatan Sungai Muara Samu, untuk membawa pasien ke RSU Panglima Sebaya di Tanah Grogot melalui jalan poros Lolo yang kondisinya rusak, dan begitupun jika melalui jalan desa Rantau Bintungan, diperlu waktu yang lama dan perjuangan karena kontur jalan yang bergunung dan adanya kerusakan dibeberapa titik jalan.
“Alhamdulillah, dengan selesainya pembangunan jembatan Sungai Muara Biu ini, jarak tempuh menuju Tanah Grogot semakin dekat, dan jalannya juga cukup baik meskipun masih agregat batu. Yang jelas, untuk merujuk pasien ke Tanah Grogot, tidak seperti dulu lagi,” katanya.
Karena itu, dengan selesainya jembatan ini menurutnya, warga Muara Samu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Paser, karena telah memberikan perhatian kepada warga Muara Samu.
Untuk diketahui, masyarakat Kecamatan Muara Samu yang hendak pergi ke kota Tanah Grogot, ibu kota Kabupaten Paser saat ini semakin gampang. Sebab, jembatan penghubung ke daerah tersebut telah berdiri dengan jarak tempuh jauh lebih pendek atau selisih 5 kilometer jika melalui jalan poros Lolo maupun Rantau Bintungan. (har-/humas)