Tana Paser - Meskipun secara nasional pada tanggal 28 Oktober 2020 seluruh lembaga Pendidikan diliburkan, namun pada hari yang sangat bersejarah itu, MAN IC Paser justeru melakukan kegiatan seperti biasa dan mengisi Hari Sumpah Pemuda dengan mengikutsertakan seluruh siswanya pada kegiatan training secara online gratis dengan tajuk “Pancasila Untuk Milenial.” Kegiatan yang sangat positif itu diselenggarakan oleh ESQ Leadership Center yang dilatih langsung oleh pendiri ESQ 165, Dr(HC). H. Ary Ginanjar Agustian bersama pelatih Eka Chandra dan Rudi. Acara tersebut menjadi istimewa karena dibuka oleh Ketua MPR RI, H. Bambang Soesatyo. Untuk memberikan semangat dan gairah kepada seluruh siswa, madrasah memberikan reward kepada tiga siswa yang terbaik menuliskan resume atau rangkuman materi dari kegiatan itu.
Khoirul Anam, M.Pd.I selaku kepala MAN IC Paser sangat bersyukur dan bahagia karena di hari libur para siswa dapat memanfaatkan waktunya untuk hal-hal yang positif yakni menambah ilmu dan wawasan serta memperkuat jati diri sebagai generasi emas, generasi milineal yang siap menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Terima kasih yang tak terhingga kepada Tim ESQ Leadership Center atas terselenggaranya Training Online Gratis Sumpah Pemuda ini, semoga menjadi amal jariah dan membawa keberkahan bagi kita semua. Selamat memperiingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2020. Indonesia adalah rumah kita. Mari kita jaga dan perkuat dengan empat pilarnya yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain Kepala Madrasah, Wakamad bidang Kesiswaan juga memberikan apresiasi. Susmini, M.Pd yang juga sehari-harinya guru Bahasa Indonesia MAN IC Paser mengatakan bahwa kegiatan training Pancasila untuk Milineal dalam Peringatan Sumpah Pemuda sangat bermanfaat untuk siswa MAN IC Paser. Bahkan ia mengatakan secara singkat “Jangan pernah mengatakan diri anda sebagai generasi milineal jika tidak kenal Pancasila. Pun Guru Bimbingan Konseling MAN IC Paser, Fazlena, S.Pd., menambahkan bahwa dalam Peringatan Sumpah Pemuda, sebaiknya generasi milineal tetap memiliki semangat, tekad, dan cita-cita yang menyala agar bersatu dan bangkit melewati masa sulit pandemic ini dengan tidak boleh bercerai berai. Meskipun berbeda, berjauhan, dan tidak bertatap muka, dengan semangat Bhineka Tunggal Ika, tetap memelihara semangat persatuan dan kesatuan.
Sementara itu, para wali kelas yang diwakili oleh Rani Nur A.A.F., M.Pd dan Suryadi, S.Pd mengharapkan agar kegiatan training tersebut sebaiknya dijadikan program rutin tahunan MAN IC Paser untuk terus menjaga dan menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda serta menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam diri para siswa sehingga mengkristal kuat menjadi sebuah jati diri untuk diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai generasi penerus perjuangan dan pembangunan bangsa dalam bingkai NKRI.
Dalam Training Pancasila tersebut, Ary Ginanjar menyampaikan beberapa pesan. Diantaranya adalah: Jika kita ingin sukses kita harus punya pondasi yang kuat. Jika pondasi kita kuat seberapa besar dan banyak badai menerjang, insyaallah kita akan tetap berdiri kokoh. Kunci kesuksesan pemimpin Korea adalah rajin, mandiri, dan kerja sama. Yang membuat orang-orang Jepang hebat karena menjunjung tinggi nilai-nilai moral bangsa Jepang yang sangat tinggi. Sementara kita sebagai sebuah bangsa punya rumah bernama Indonesia. Jika bangunan Indonesia ini mau kuat dan hebat maka harus ada tiga bahan sebagai syarat berdirinya rumah itu: Pertama, Pondasi yaitu Pancasila; Kedua, Tiang yaitu Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI; Ketiga, Atapnya yaitu UUD 1945. Kita pasti bisa menjadi bangsa yang kuat dan tentram karena Indonesia didirikan dengan Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Yang penting jangan jadikan perbedaan menjadi suatu perpecahan. Kita adalah sebuah bangsa yang utuh dari Sabang sampai Merauke, dari sekarang hingga nanti. Sebagai penerus bangsa dan sudah pasti kesuksesan berada di tangan kita. Karena itu, saya berpesan jangan malas dan jangan sia-siakan apa-apa yang sudah Allah berikan kepada kalian. Mari ambil peran, bergerak, dan kalian pasti bisa.
Akhirnya, Ary Ginanjar berpesan dan memberikan motivasi kepada peserta training bahwa “Tidak ada yang tidak mungkin, kita semua bisa, apapun mimpi kita akan memajukan Indonesia.” Cara kita mewujudkan Indonesia maju dan hebat kuncinya adalah keyakinan yang kuat kepada Allah dan percaya diri bahwa mimpi kita akan dikabulkan Allah. Kita harus percaya dan yakin dengan kemampuan diri kita. Kita harus selalu berlomba-lomba untuk mencapai mimpi itu namun tetap berpijak kepada pondasi dan keyakinan yang kuat kepada Tuhan. Kalian akan hidup di era keemasan, hidup di kejayaan di tahun 2045, dan menjadi hal yang dibanggakan oleh bangsa. Lakukanlah apa yang kamu bisa dan Tuhan akan melakukan apa yang kamu tidak bisa lakukan. Demikian, Ary Ginanjar mengakhiri pesan spiritualnya.*(humas_ICPaser)