Berita:MAN IC Gelar Pembekalan Wawasan Kebangsaan

Siaran Pers

TANA PASER- Guna membangun, menanam dan menumbuh kembangkan rasa nasionalisme serta semangat cinta tanah air, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN-IC) Paser, Sabtu (7/10) menggelar pembekalan wawasan kebangsaan.
            Pembekalan kepada 242 siswa-siswi Madrasah Unggulan Bertipe Akademik satu-satunya di wilayah Kaltim ini, menghadirkan nara sumber Dandim 0904 Tanah Grogot Letkol ARM Ardian Patria Candra.
            Saat memberikan materi, Dandim Ardian menegaskan agar tidak pernah merasa puas dan nyaman hidup hanya karena tinggal di dalam rumah, sementara di luar rumah ada banyak ancaman dan predator-predator yang siap memangsa.
        “Demikian pula kita tinggal di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, bahwa saat ini banyak negara yang iri hati dan berlomba-lomba ingin dan bahkan sudah puluhan tahun menguasai sumber daya alam negeri kita yang melimpah ruah. Itulah sebabnya, para siswa harus selalu meningkatkan wawasan kebangsaan demi mencegah terjadinya disintegrasi bangsa,” kata Dandim.
            Sejatinya setiap anak bangsa menurut Dandim, memiliki wawasan kebangsaan yakni cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta keatuan wilayah yang dilandasi oleh Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
            “Kita harus belajar pada sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, bahwa dua kerajaan besar ini pernah berjaya namun mereka hancur bukan karena faktor eksternal atau faktor luar kerajaan, tetapi lebih banyak disebabkan oleh faktor internal yaitu perang saudara,” tegas Ardian sembari mengutip perkataan dua tokoh proklamator RI.
            Bung Karno sebut Dandim, pernah berkata, janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala dari masa yang akan datang. Kemudian Bung Hatta berkata, “ Jatuh bangunnya Negara ini sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta”.
            Di akhir paparannya, Dandim mengingatkan kepada para siswa bahwa di depan kita ada ancaman nyata yang sangat perlu diwaspadai yakni krisis pangan, energi, narkoba, konflik regional, konflik sosial, cyber crime, komunis, dan pertentangan SARA.
            “Semua ancaman itu akan berpotensi menghancurkan NKRI. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mencegahnya, bukan hanya TNI, atau POLRI saja atau Rakyat saja, tapi mari kita bersama bangun dan lawan ancaman-ancaman tersebut demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita Indonesia…Kita Pancasila…NKRI Harga Mati…Pertahankan Bersama,” tegas Dandim dengan suara lantang. (hum-har)

 

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.1860 detik dengan memori 0.95MB.