Berita:Mahasiswa Banjarmasin Minta Sarana Prasarana Asrama

Siaran Pers

TANA PASER - Dihari kedua rombongan Bupati Paser melanjutkan kunjungan ke Asrama mahasiswa Paser di Banjarmasin dan Banjarbaru, Selasa (12/9). Asrama Putri Petung yang berada di kawasan Cendana 1 Banjarmasin menjadi tempat pertemuan. Bangunan yang cukup besar dengan jumlah kamar memadai adalah aset pemerintah daerah Kabupaten Paser. Berbeda dengan asrama di Amuntai yang statusnya masih mengontrak.
             Ketua Asrama Putra Kandilo Banjarmasin Muhammad Rizani pada kesempatan itu melaporkan jumlah mahasiswa yang kuliah di Banjarmasin cukup banyak, yakni kurang lebih 600 orang, untuk putra 200 orang dan jumlah putri 400 orang. Namun mereka kurang berminat tinggal di asrama. Hal ini dikarenakan mereka ingin bebas dan tidak terikat dengan aturan-aturan di asrama.
             "Jumlah mahasiswa di asrama putra hanya 20 orang pak, jumlah kamar ada 18, jadi satu kamar satu orang. Mahasiswa enggan tinggal di asrama meski sudah diajak. Katanya di asrama disiplin, banyak aturan, ada jadwal piket, harus bersih-bersih, mereka ingin bebas dengan memilih kost, padahal aturan ini untuk membentuk kepribadian kita sendiri," ungkapnya panjang lebar.
             Hal senada juga diungkapkan Ketua Asrama Kandilo Putri Banjarmasin Munarah. Sedangkan kondisi asrama, Munarah melaporkan ada beberapa fisik gedung yang harus diperbaiki, WC yang rusak dan buntu. Ia juga meminta dapat diberikan fasilitas seperti televisi, kipas angin, mesin cuci, dan lemari pakaian.
             Sementara Ketua Asrama Putri Seratai Banjarbaru Nur Keti selain meminta perbaikan fisik gedung asrama, perbaikan pagar, plafon, pintu kamar, wc buntu, dan penambahan kasur. Ia juga meminta pemasangan jaringan internet berupa wifi untuk penunjang tugas kuliah.                        
"Mahasiswa zaman sekarang lebih banyak tugas-tugas melalui email pak, kami sangat butuh wifi untuk menunjang kelancaran kuliah" ujarnya dengan penuh harap.
Sejumlah mahasiswa juga meminta bantuan beasiswa yang bisa merata kuotanya hingga mahasiswa yang kuliah di luar wilayah Kabupaten Paser.
             Menanggapi usulan mahasiswa masalah sarana dan prasarana asrama, termasuk beasiswa, Bupati Paser Yusriansyah didukung ketua DPRD Kabupten Paser Kaharuddin menyatakan akan segera ditangani melalui anggaran perubahan maupun pada anggaran APBD tahun 2018.
            "Yang terpenting kalian belajar dengan baik, karena kalian adalah penerus bangsa dan menjadi harapan generasi pemimpin Paser", harapnya.* (hum-dd).

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.2169 detik dengan memori 0.7MB.