Berita:Ma’had IAIN Samarinda Studi Wawasan ke MAN IC Paser

Siaran Pers

Tana Paser - Sebanyak tiga orang utusan dari Ma’had Al-Jami’ah (Pesantren Kampus) IAIN Samarinda melakukan Studi Wawasan ke MAN Insan Cendekia Paser, Rabu(03/02/21). Studi dan kunjungan silaturrahim tersebut bertujuan mempererat hubungan silaturrahim antar kedua lembaga. Selain itu, untuk menggali lebih dalam dan jauh tentang pengelolaan program Tahfizhul Quran terutama terkait Karantina Tahfizhul Quran Hafal 1 bulan yang selama ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan MAN IC Paser. Di samping itu pula, untuk mengetahui pengelolaan kehidupan keasramaan di MAN IC Paser.

Tiga duta IAIN Samarinda tersebut adalah Mohammad Nasrun, M.Pd selaku Direktur Ma’had Al-Jami’ah sekaligus Ketua Rombongan, di damping M. Ihsanuddin Masdar selaku Sekretaris Ma’had, dan M. Rifai Hamzah sebagai Pembina Program Tahfizhul Quran Ma’had IAIN Samarinda. Dari MAN IC Paser, hadir Plh. Kepala Madrasah Ismail, M.Pd.I, Waka Keasramaan Arbain, S.Pd.I bersama Tim Keasramaan, Waka Sarpras Suryadi, S.Pd dan Bendahara H. Iqbal, S.Sos.

Pada kegiatan tersebut, Ismail menyampaikan ucapan terima kasih kepada utusan Ma’had IAIN Samarinda atas kunjungan silaturrahim ke MAN IC Paser. Sebagai satu keluarga besar di bawah naungan Kementerian Agama, kami merasa bersyukur bisa saling ta’aruf dan saling berbagi pengetahuan, wawasan dan pengalaman terkait pengelolaan asrama dan program tahfizhul quran.

Sementara itu, Waka Keasramaan MAN IC Paser, Ustadz Arbain memaparkan secara singkat tentang struktur organisasi bidang keasramaan dan program serta kegiatan keasramaan. Setelah itu diadakan dialog dan tanya jawab dalam suasana kekeluargaan dan penuh keakraban.

Mengawali dialog, M. Ihsanuddin mengajukan pertanyaan terkait rencana anggaran, sumber dana, dan pengelolaan Karantina Tahfizhul Quran Hafal 1 Bulan yang menurutnya fantastis karena biayanya  mencapai dua ratus juta lebih. Sementara itu, Ustadz M. Rifai bertanya tentang bagaimana tindak lanjut pelaksanaan pasca Karantina Tahfizhul Quran tersebut serta mengelola kegiatan program takhassus.

Di akhir kegiatan, Muhammad Nasrun menyampaikan harapan kepada MAN IC Paser agar kelak alumni MAN IC Paser ada yang melanjutkan studinya ke IAIN Samarinda khususnya melalui jalur tahfizh. Selanjutnya,  dilakukan serah terima kenang-kenangan atau cindera mata dan bingkisan antara IAIN Samarinda dan MAN IC Paser.*(Humas_ICPaser)

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.2360 detik dengan memori 0.7MB.