TANA PASER – Lolakarya Keuangan Negara dan
Ketahanan Pangan yang berlangsung di Hotel Jarta Balikpapan, Senin (20/3)
dibuka oleh Gubernur Kalimantan Timur Prof Awang Faroek Ishak dan dihadiri tiga
pimpinan instansi dari Kabupaten Paser, yaitu Inspektur Hairus Saleh, Kepala
Dinas Pertanian drh Boy Susanto dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan UKM Ardiansyah.
Lokakarya ini mengambil tema Sinergitas
Pemerintah Dearah dan Badan Usaha Milik Negara dalam mewujudkan ketahanan
pangan. Lokakarya berlangsung selama satu hari dengan menampilkan narasumber
dari Kementerian Pertanian, PT Pupuk Kaltim, Perum Jamkrindo, dan peneliti dari
SEAFAST Center IPB. Selain itu ada juga narasumber dari Auditor BPK RI,
Kementerian Dalam Negeri.
Sesuai dengan tema lokakarya, Gubernur Awang
Faroek saat sambutan membuka kegiatan ini menegaskan bahwa pemerintah provinsi
siap bersinergi dengan BUMN, juga mengajak pemerintah Kabupaten dan Kota untuk
melakukan hal yang sama.
Awang juga meminta kepada BUMN bekerjasama
dengan pemerintah daerah memanfaatkan lahan-lahan yang kini digunakan oleh
BUMN. “Lahan-lahan tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
masyarakat. Banyak pula lahan lain yang seharusnya bisa digunakan untuk
kegiatan budidaya,” kata Awang Faroek.
Di sela-sela sambutannya, Awang Faroek
menyinggung bendungan Muara Lambakan dan irigasi Telake. Irigasi Telake ini
kata Awang, adalah untuk mengaliri lahan seluas 21 ribu hektare di Paser dan
Penajam Paser Utara. Awang mengatakan bahwa pipanisasi ini sudah hampir
rampung.
Terkait tindak lanjut kegiatan ini di Paser,
Inspekrur Inspektorat Khairul Saleh saat dimintai tanggapannya mengatakan bahwa
pemerintah Kabupaten Paser harus segera bisa menindak lanjuti kebijakan
pemerintah pusat dalam percepatan ketahanan pangan agar ada sinergitas Pemkab
Paser dan BUMN yang ada di Paser. (ak)