Latif Thaha Hibur Pegawai Setda dengan Ceramah yang Kocak
TANA PASER – Latif Thaha memjadi penceramah di hari ketiga bulan Ramadhan 1440 H di Langgar Sekretarist Daerah, Rabu (8/5) bakda salat dhuhur. Seperti biasa, dalam ceramah-ceramahnya, politisi PPP ini sering kali membuat hadirin tertawa lebar, karena cara membawakan materi yang lucu, menyatukan ajaran agama dengan anekdot-anekdot dan peristiwa lucu dalam masyarakat.
Anggota DPRD Paser ini membawakan materi seputar puasa Ramadhan dengan bedah buku karangan Ismail Djafar, guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Paser. Sejenak Latif menyamaikan rasa bangganya karena Paser memiliki penulis yang cukup produktif dalam menulis dan sudah menerbutkan beberapa buku.
“Di dalam buku ini disebutkan bahwa ada dua hal penting dalam berpuasa, yaitu niat dan menahan,” katanya. Berkaitan dengan menahan, Latif menceritakan beberapa peristiwa yang sering terjadi di kalangan masyarakat umum. Hadirin seolah dibawa ke dalam suasana yang nyata, karena contoh keseharian yang dikemukakan sering dihadapi.
Seperti kisah pengantin baru yang terlambat bangun untuk sahur, lalu ada juga yang sembunyi-sembunyi makan siang di warung ‘setengah tiang’, atau warung yang ditutup sebagian, orang-orang tua dulu yang suka bangun untuk sahur sekitar pukul 01 atau 02 dini hari.
Inti sari penyampaian Latif Thaha adalah panggilan puasa yang ditujukan kepada orang beriman, sebagaimana disebutkan dalam Al Quran Surah Al Baqarah ayat 183. “Panggilan puasa hanya bagi orang yang beriman, bukan kepada semua umat manusia, karena Allah tahu, jika orang yang tidak beriman disuruh berpuasa, maka mereka tidak akan mematuhinya,” katanya. (aks)