TANA PASER – Dari 12 pasien terkonfirmasi positif dalam 2 hari terakhir, separuh di antaranya adalah klaster Anak Buah Kapal atau ABK. Ini menambah klaster ABK yang beberapa waktu lalu positif sebanyak 12 orang, dan sempat dikarantina di rumah isolasi eks RSUD PS akhir Agustus lalu.
Sama seperti sebelumnya, klaster ABK ini semuanya laki-laki dan dimasukkan di kecamatan Kuaro. Mereka semua pasien tanpa gejala dan diduga transmisi lokal. Saat ini mereka sudah menjalani karantina di rumah isolasi eks RSUD PS. Kodenya, Psr 246 usia 42 tahun, Psr 247 usia 51 tahun, Psr 248 usia 39 tahun, Psr 249 usia 41 tahun, Psr 250 usia 42 tahun, dan Psr 251 usia 33 tahun.
Sementara itu dari Tanah Grogot ada 3 perempuan berusia sama, yakni 24 tahun yang terkonfirmasi positif. Ketiganya pasien dengan gejala dan juga diduga transmisi lokal. Kini mereka dirawat di ruang isolasi RSUD PS. Mereka diberi kode Psr 244, Psr 252, dan Psr 253.
Dari Tanah Grogot ada juga 1 laki-laki yang terkonfirmasi positif, yaitu Psr 245 usia 45 tahun, tanpa gejala, dan kini sudah di rumah isolasi.
Sehari sebelumnya, Jumat (18/9) ada 2 pasien tanpa gejala atau asimtomatik dari Tanah Grogot yaitu Psr 242 usia 37 tahun dan Psr 243 usia 60 tahun. Keduanya juga sudah di rumah isolasi eks RSUD PS.
Bersamaan dengan itu ada 4 pasien dari Kecamatan Pasir Belengkong yang dinyatakan sembuh yaitu Psr 222, Psr 223, Psr 224, dan Psr 225. Mereka selama ini menjalani karantina di 2 tempat, 2 orang di wisma atlit Kutai Kartanegara dan 2 lainnya di ruang isolasi RSUD PS.
Jadi saat ini Paser di zona orange dengan 28 pasien yang dirawat, terbagi atas rumah isolasi eks RSUD PS sebanyak 17 orang, ruang isolasi RSUD PS 7 orang, rumah karantina Samarinda 2 orang, isolasi mandiri 1 orang dan di Rumah Sakit Pratama Kutai Barat 1 orang.
Untuk asal kecamatan, terbanyak dari Tanah Grogot yaitu 16 orang, lalu Kuaro 7 orang, Long Ikis 3, Pasir Belengkong 1 dan Long Kali 1 orang. (humas)
Banner
