Berita:Ketua Bappeda Sampaikan 7 Isu Strategis dan Permasalahan Daerah

Siaran Pers

TANA PASER- Dalam pelakanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Paser Tahun 2017, Ketua Bappeda Paser IG Putu Suantara menyebutkan  isu-isu strategis dan permasalahan yang harus segera diselesaikan.

Sedikitnya ada 7 isu strategis dipaparkan Putu Suantara dihadapan peserta Musrenbang yang digelar di Gedung Awa Mangkuruku, Rabu (15/3) kemarin yang dihadiri Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah, Ketua DPRD Paser H Kaharuddin, jajaran anggota DPRD,   unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah serta pimpinan SKPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa serta undangan lainya.

Isu strategis tersebut menurut Putu, perlu peningkatan layanan dasar terutama layanan pendidikan dan kesehatan serta perlunya peningkatan ketersedian infrastruktur yang berhubungan langsung dengan aktivitas perekonomian.

Selanjutnya adalah perlunya peningkatan tata kelola pemerintahaan yang baik, perlunya peningkatan produktivitas daerah dan perlunya peningkatan sumber daya manusia yang berhubungan langsung dengan kebutuhan daerah.

Selain itu sebut Putu adalah, perlunya pemberdayaan masyarakat adat dan pelestarian nilai-nilai sosial budaya  serta perlunya membuka investasi di level regional atau ASEAN terutama sektor pertanian.

Terkait permasalahan, mantan staf Ahli Bupati Paser dan Kadis Perkebunan ini menyebutkan, masih rendahnya partisipasi sekolah anak-anak di pesisir dan pedalaman serta keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir dan wilayah pedalaman.

Selanjuntya sebut Putu adalah panjang jalan dengan kondisi baik tidak mencapai 50 persen dari keseluruhan panjang jalan, cakupan tingginya pencemaran Lingkungan Hidup oleh sampah B3 atau bahan beracun dan berbahaya serta penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Paser masih didominasi oleh sektor pertanian dengan kecenderungan yang terus meningkat.

Putu juga menjelaskan, masih banyaknya rumah tangga yang belum menggunakan listrik dan sektor pertanian yang menyumbang 12,05 persen bagi PDRB Kabupaten Paser. Kontribusi ini jauh dibawa sektor pertambangan dan penggalian yang mencapai angka 76,32 persen. (har-) 

Bagikan ke :

Banner

shadow

Berita Terkait

Dimuat dalam 0.2466 detik dengan memori 0.7MB.