TANA PASER – Kementerian Agama Kabupaten Paser melalui Kepala Seksi Haji dan Umrah M Khairani mengatakan bahwa kondisi jamaah Calon Haji (Calhaj) asal Kabupaten Paser di Makkah saat ini semua dalam kondisi yang baik-baik. Hal ini disampaikan Khairani saat pertemuan dengan pemerintah Kabupaten Paser di ruang kerja Asisten Kesra, Rabu (30/8).
Kalaupun ada kendala, kata Khairani, lebih kepada kecocokan selera makanan karena memang ada perbedaan budaya antara Indonesia dengan Saudi Arabia. Meski demikian, hal itu tidaklah menjadi masalah karena banyak rumah makan di Makkah yang menyajikan makanan Asia Tenggara.
Menanggapi pemberitaan bahwa jamaah mengeluarkan dana sendiri untuk biaya makan beberapa hari sebelum bertolak ke Arafah, Khairani menjelaskan bahwa uang yang diberikan kepada jamaah haji dalam bentuk living cost adalah sebagai biaya hidup bagi jamaah selama tidak ditanggung di Makkah, sebelum wukuf, dan juga untuk membayar dam.
“Jadi keseluruhan dari ongkos naik haji yang 38 juta itu dikembalikan 5 juta untuk keperluan itu, karena memang konsumsi selama di Makkah tidak seluruhnya ditanggung. Itu sudah dijelaskan kepada jamaah pada waktu manasik haji di Paser,” jelas Khairani.
Pertemuan ini juga dihadiri Kabag Pemerintahan dan Humas HM Tauhid, dan seluruh Kasubbag di Bagian Bina Kesra III Setdakab Paser. (aks)
Bagikan ke :