TANA PASER – Setelah Desa Munggu Kecamatan Long Kali dan Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau, program Kementerian Sosial yaitu Komunitas Adat Terpencil atau KAT akan kembali hadir di Paser. KAT yang ketiga ini kembali dilaksanakan di Long Kali, tepatnya di Desa Pinang Jatus, dan diberi nama KAT Liombe.
Dalam kunjungan peninjauan lahan, Senin (2/10) lalu, Bupati Yusriansyah Syarkawi didampingi Dinas Sosial Amiruddin dan Muspika Long Kali menyempatkan diri mengunjungi lokasi yang akan dijadikan KAT Liombe, yaitu di sebelah barat ibukota desa. Untuk sampai di lokasi tersebut rombongan melewati perkebunan sawit, kebun karet dan hutan belantara.
Titik akhir yang bisa didatangi oleh kendaraan roda empat pun berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi KAT Liombe. Dinas Sosial mengatakan bahwa dirinya bersama pihak terkait, yang terdiri dari Kementerian Sosial melalui Direktorat Pemberdayaan KAT, Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur dan Universitas Mulawarman Samarinda harus berjalan kaki untuk bisa mencapai warga terdekat.
Rombongan sepakat hanya sampai di titik akhir tersebut, dan melihat lokasi KAT dari jauh. “Lahan yang saat ini didiami oleh para warga seluas 200 hektare. Untuk rencana relokasi kawasan perumahan, akan disediakan 4 hektare. Ada 56 KK (Kepala Keluarga) yang akan direlokasi,” jelas Amiruddin.
“Itu rumah warga terdekat. Untuk mencapai semua warga kita harus berjalan kaki sekitar 5 kilometer lagi. Mereka sebagian bercocok tanam padi gunung, kemudian berladang secara nomaden,” terang Amiruddin sambil menunjuk ke arah calon lokasi KAT Liombe.
Terkait status lahan yang sempat dipertanyakan oleh Asisten Ekonomi Karoding P, Amiruddin mengatakan tidak ada masalah. “Tidak ada masalah dengan status lahan atau Tata Ruang Wilayah, dan sudah ada dokumen resminya semua,” kata Amiruddin diamini Camat Rizky Noviar, Danramil Sagiyun dan Kapolsek Danang Aries Susanto.
Amiruddin juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil lokakarya di Makassar beberapa waktu lalu, Kementerian Sosial sudah akan mulai pelaksanaan KAT Liombe tahun 2018.
Untuk diketahui kembali, KAT pertama di Paser yaitu di dusun Sekulit Desa Munggu Kecamatan Long Kali dengan 55 KK, sempat dikunjungi oleh Direktur Pemberdayaan KAT Hasbullah bersama perwakilan 28 KAT se-Indonesia, 18 Mei 2017 lalu. Kunjungan ini dihadiri Wakil Bupati Mardikansyah. Yang kedua, ada KAT di dusun Pasero Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau dengan 57 KK. Pemasangan patok d KAT Pasero ini baru dimulai 2016 lalu. (aks)