TANA PASER- Setelah
berlangsung selama kurang lebih satu bulan, sejak 1 Mei 2019 lalu, kegiatan karantina
Tahfizh Al-quran Madrasah Aliyah
Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Paser, Rabu (29/5) ditutup secara resmi Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Paser Hj. Mutiarni Yusriansyah Syarkawi.
Yang patut
diapresiasi dari kegiatan karantina Tahfizh Al Quran di Madrasah Aliyah yang didesain
sebagai lembaga pendidikan berasrama (boarding school) yang mencangkok
model pondok pesantren yang menerapkan
prinsip keseimbangan antara penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
iman dan taqwa ini, ada
9 siswa yang sukses menghafal Al-quran
30 juz dalam waktu 27 hari.
Penutupan karantina Tahfizh
Al Quran di Kampus MAN IC Paser Jl.
Negara km 08 Desa Sempulang Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser ini, turut dihadiri istri Sekda Paser selaku Ketua Dharma Wanita
Persatuan (DWP) Paser, Kepala Kementerian Agama Paser H Mohlis, Kepala MAN IC
Paser, Khoirul Anam, seluruh Wakil Kepala MAN IC Paser, Dewan Guru, Tata Usaha
dan para orang tua siswa kelas X dan XI
MAN IC Paser.
Saat memberikan sambutan, Mutiarni Yusriansyah
menyampaikan terimah kasih kepada MAN IC Paser yang selama ini turut
berkonstribusi dalam kemajuan di Kabupaten Paser terutama dalam pembangunan
akhlak dan banyaknya capaian prestasi akademik yang kerap kali mengharumkan
nama Kabupaten Paser dalam berbagai event, baik tingkat daerah maupun Nasional.
“Selain itu, kami juga
mengapresiasi kegiatan Karantina Tahfizh Al-quran ini sebagai wujud komitmen
kita bersama dalam membangun generasi Qurani sebagai cikal bakal pemimpin
bangsa, khususnya di Kabupaten Paser yang kita banggakan,” kata Mutiarni.
Mutiarni juga berharap kepada para peserta
tahfizh, selain sudah menghafal Al-quran, juga mampu mengamalkan isi dan makna
Al-quran pada kehidupan sehari-hari.
Sebelum mengakhiri
sambutannya, Mutiarni atas nama pribadi
dan keluarga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. “
Minal Aaidin wal Faaiziin, Mohon Maaf Lahir dan Batin,” ucapnya.
Sementara, Kepala
Kementerian Agama Mohlis dalam sambutannya menyampaikan terima kasih
kepada MAN IC Paser yang tahun ini ketiga kali melaksanakan kegiatan Karantina
Tahfizh.
“Semoga alumni karantina
Tahfizh MAN IC Paser dapat mengisi kekurangan hafizh dan hafizhah di Kabupaten
Paser, terutama saat pelaksanaan MTQ. Kafilah Kabupaten Paser selalu kekurangan
peserta pada cabang Tahfizh Al-quran golongan 10, 20, dan 30 Juz. Harapan saya
semoga MAN IC Paser selalu menjadi madrasah inspirasi bagi madrasah lainnya
serta menjadi madrasah yang sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi madrasah lain di
Paser khsusnya dan di Kaltim pada umumnya,” kata Mohlis. (har-/humas)