TANA PASER – Dalam
rangka mensukseskan Porprov 2018 mendatang, Rabu (19/4) Bagian Kesra I
mengadakan rapat koordinasi bahas persiapan beberapa tahapan yang harus dilalui
menjelang porprov, mengingat porprov merupakan ajang empat tahunan. Sudah selayaknya
Paser ikut andil dalam meramaikan dan berharap menorehkan prestasi dengan
beberapa cabor andalannya.
Mengingat pentingnya kegiatan ini, rapat yang digelar di ruang rapat
telake dipimpin langsung oleh Asisten
Kesejahteraan Rakyat Setdakab Paser Asmuni Samad. Hadir di anataranya Kepala
Dinas Porapar Ishak , Kabag Kesra I Setdakab Nonding, Ketua KONI Paser Totok Sumardiono, dan
beberapa pihak lainnya.
Dalam pemaparannya Totok Sumardiono menyampaikan beberapa faktor
keterbatasan KONI dalam mempersiapkan atlet untuk berlaga di Praporprov,”beberapa
cara telah kami tempuh untuk mengumpulkan dana demi tetap berlaganya atlet Paser dalam ajang PorProv 2018 mendatang.
Dimana untuk mengikuti Porprov ini, harus terlebih dahulu melalui tahapan PraPorprov yang digelar pada Juni mendatang. Untuk
memperjuangkan atlet ini kami telah membuka rekening Donasi untuk KONI, serta
juga melakukan lobi kepada pihak Ketiga yaitu PT Kideco Jaya Agung, namun belum
membuahkan hasil”.
Sementara Donasi untuk KONI Paser yang telah disosialisakan pihaknya hanya
berhasil menghimpun dana sebesar Rp 500 ribu saja. Sedangkan estimasi anggaran
yang dibutuhkan untuk tetap dapat
berpartisipasi dalam Praporprov
ini sebanyak Rp 5 miliyar. Dana ini akan dialokasikan kepada tiga program
prioritas KONI 2017 untuk persiapan Praporprov.
Pertama KONI akan melaksanakan seleksi atlet yang terintegritas dalam
PORKAB (Pekan Olahraga Kabupaten) sebayak 1 miliyar. Kedua, para atlet yang lolos akan mengikuti Training
Centre dengan pelatih nasional dengan estimasi anggaran 2 M . ketiga, untuk atlet berjuang di Praporprov
di masing-masing cabor. Di mana sebanyak
500 orang yang terdiri dari atlet, pelatih dan official akan berjuang di
praporprov.
“Olahraga merupakan salah satu etalase dalam mengukur keberhasilan pemerintah daerah membangun generasi” jadi
sudah seyogianya olahraga ini menjadi perhatian bersama pemerintah, pihak
perusahaan maupun masyarakat, terlebih ada beberapa cabor yang menjadi andalan
atlet Paser, yaitu dayung, pencak silat, taekwondo, takraw, renang dan wushu.
Menanggapi hal ini, Kabid Olahraga Porapar Syarif R mengatakan DPA untuk bidang olahraga pada
tahun 2017 hanya sebesar Rp 500 juta, inipun telah dipergunakan untuk kejurprov
PBSI”.
“Dari rapat ini ada beberapa hal yang harus ditindaklanjuti membuat
rekomendasi kepada Bupati Paser agar dapat mengadakan pertemuan dengan Pihak ketiga dari sektor
pertambangan dan perkebunan yang memiliki ijin usaha di Paser agar dapat
berkontribusi secara materil untuk membangun olahraga di Paser. Selanjutnya
terkait anggaran pemerintah agar BPKAD dapat menganggarkan Praporprov pada
APBD-P 2017 dan memasukkan Porprov dalam APBD murni 2018.” Asmuni menyimpulkan.
“Karena Melalui olahraga kita berharap dapat membangun harga diri daerah dimata
nasional maupun dunia ”, ia mengakhiri.
(ew)