TANA PASER – Insiden tertabraknya
kabel udara Fiber Optic (FO) Videotron/LED (Large Electronic Display) milik
Pemkab Paser di sekitar pertigaan jalan RM Noto Sunardi oleh truk pengangkut alat
berat yang menyebabkan Videotron/LED berhenti beroperasi ditanggapi Pemerintah
Daerah dengan harapan agar pihak yang menabrak memiliki itikad baik untuk
bertanggung jawab dan memperbaiki kerusakan yang ada.
Kepala Subbagian Kehumasan, Abdul
Kadir mengatakan bisa memaklumi bahwa kejadian itu tidak disengaja oleh sopir
truk pengangkut alat berat. Namun ia berharap kerusakan yang ditimbulkan dari
insiden tersebut harus diperbaiki agar Videotron/LED bisa kembali beroperasi.
“Kita tahu, insiden seperti ini
bukan kesengajaan dan bisa terjadi pada siapa saja. Karena ini sudah terjadi
dan dampaknya luar biasa terhadap publikasi kami karena menghambat arus informasi,
ya kami minta pertanggungjawaban,” tegasnya.
Ia menambahkan dari insiden ini mengakibatkan
Videotron/LED yang berada di Simpang Lima (Taman Putri Petung) dan di bawah
Jembatan Kandilo (Siring) tidak dapat beroperasi dengan normal. Hal ini dikarenakan
kabel udara Fiber Optic (FO) yang mengalami kerusakan, merupakan jaringan data
penghubung antara Videotron/LED didua titik tersebut dengan server yang berada
di Kantor Bupati Paser.
“Diharapkan sopir truk atau pihak
pemilik truk punya itikad baik untuk memperbaiki kerusakan yang timbul dari
kejadian ini,” kata Kadir, Selasa (25/7). Dia mengaku melihat truk pengangkut
alat berat yang diduga menabrak kabel tersebut terparkir di Jalan Jenderal
Sudirman, namun sejak Senin (24/7) petang sudah tidak ada lagi.
Dia juga menambahkan bahwa fungsi
Videotron/LED ini sangat vital saat ada kegiatan-kegiatan besar seperti Ulang
Tahun Kemerdekaan RI. “Perbaikan apapun yang dilakukan, kami harapkan bisa
selesai sebelum atau menjelang peringatan HUT RI tahun ini,” katanya.
Ketika disinggung apakah akan
menyampaikan laporan resmi ke polisi, Kadir mengatakan percaya aparat penegak
hukum akan menyelesaikan hal ini sesuai dengan aturan yang berlaku. “Tanpa
melapor pun saya yakin polisi akan mengusut tuntas, bukan cuma pemerintah
daerah yang dirugikan, ada juga PT Telkom dan masyarakat selaku pengguna jasa
internet dan telepon,” jelasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan
informasi warga jalan RM Noto Sunardi pada Minggu (23/7) dini hari terdapat
insiden dimana truk trailer yang melintas dijalan tersebut menabrak kabel udara
milik PT Telkom dan kabel udara Fiber Optic (FO) Videotron/LED milik Pemkab
Paser. Kemudian siang harinya, hal tersebut kembali terjadi namun dengan truk
yang berbeda yang berdampak pada semakin parahnya kerusakan yang ditimbulkan,
seperti beberapa kabel yang putus hingga tiang telpon dan tiang lampu
penerangan jalan yang hampir roboh. (humaspaser)