Senin Gubernur dan Bupati Panen Raya Jagung
TANA PASER- Harapan Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak,
Kabupaten Paser mampu menjadi sentra pangan di Kalimantan Timur selain beberapa kabupaten lainnya, benar-benar terwujud.
Harapan
Gubernur kepada Kabupaten Paser dapat menjadi daerah dalam pemenuhan kebutuhan
komoditas pangan daerah termasuk komoditas jagung disampaikan Awang Faroek
Ishak saat memimpin pencanangan Gerakan Menanam Jagung Kaltim 2016 yang
dipusatkan di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser pada 7 November 2016.
“Potensi lahan Kaltim sangat besar
dan Paser diharapkan mampu menjadi sentra pangan Kaltim selain beberapa
kabupaten lainnya,” kata Gubernur saat itu di hadapan Bupati Paser H
Yusriansyah Syarkawi dan Wabup HM Mardikansyah.
Untuk diketahui pada pencanangan
Gerakan Menanam Jagung 2016, Kabupaten Paser mendapat jatah 1.000 hektar dan di Kecamatan
Batu Engau terdapat lahan sekitar 800 haktare. Untuk tahun 2016 ini Kaltim
mendapat jatah APBN murni sekitar 6.500 haktere, untuk pengembangan jagung dan APBN perubahan
seluas 5.000 haktere, sehingga keseluruhan mencapai 11.500 haktar.
Menurut Gubernur, apabila kegiatan
ini terlaksana dengan baik walaupun hanya 80 persen yang berproduksi, maka Kaltim akan mampu memenuhi kebutuhan
mencapai 156 persen. Pada 2015 Kaltim telah menghasilkan produksi jagung sekitar 9.000 ton
dari kebutuhan 16.000 ton atau kekurangan 8.000 ton. "Ayo kita galakkan
dan sukseskan komoditas jagung, sehingga Kaltim mampu swasembada
sekaligus berkontribusi untuk ketahanan pangan nasional," seru Awang.
Untuk
diketahui, dijadwalkan Senin (6/3),
Gubernur Kaltim H Awang Faroek bersama Bupati Paser H Yusriansyah
Syarkawi akan melakukan panen jagung
dalam kegiatan syukuran bertempat di area tanam Desa Kerang Dayo Kecamatan Batu Engau.
Kadis Pertanian Boy Susanto
mengatakan, luas lahan tanaman jagung
siap panen khusus di Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu
Engau seluas 600 hektar. Namun
menurutnya, dari luasan tersebut kurang lebih 300 hektar sudah dilakukan panen. “Kegiatan
panen jagung dalam bentuk syukuran ini murni keinginan masyarakat setempat,” katanya.
(har-)