TANA PASER- Banyak aspirasi maupun
keinginan masyarakat di Kabupaten Paser
akan pembangunan di wilayahnya yang disampaikan pada kegiatan Musrenbang
kecamatan tahun anggaran 2018 yang saat ini tengah berjalan. Hal itu selalu mendapat tanggapan serius Bupati Paser H
Yusriansyah Syarkawi maupun Wabup HM
Mardikansyah.
Bahkan,
secara terbuka baik Bupati maupun Wabup mengakui pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak
untuk bisa memenuhi semua keinginan warga. Apalagi dengan kondisi keuangan yang
sedang menurun seperti sekarang.
Seperti
saat Musrenbang di desa Lori Kecamatan Tanjung Harapan, Selasa (6/2), Bupati
Yusriansyah dengan tegas meminta untuk sementara masyarakat bersabar dulu. Dirinya belum bisa menjanjikan
banyak hal, meskipun upaya pemaksimalan pembangunan terus dilakukan.
“Bersabar dulu untuk sekarang, kita tunggu
keadaan keuangan daerah stabil kembali. Sementara menyesuaikan dulu dan hanya
usulan yang punya prioritas tinggi yang benar-benar bersentuhan dengan
masyarakat yang kita utamakan,” ujarnya.
Diketahui,
secara total Kabupaten Paser sebut Bupati
mengalami defisit sekitar Rp 1 triliun lebih. jika tahun 2016 lalu sebut
Yusriansyah APBD Paser mencapai 2,4 Triliun, namun pada tahun 2017 ini hanya
mencapai Rp1,4 Triliun akibat adanya pengurangan bagi hasil dari sektor migas.
“Yang jelas, kondisi ini bukan hanya di Paser ,
tapi daerah lain juga merasakan hal serupa. Kita berharap di tahun berikutnya
keadaan keuangan bisa kembali stabil dan usulan
-usulan yang ada bisa kita penuhi,” katanya. (har-)