Bupati Paser Drs H Yusriansyah Syarkawi MSi didampingi Ny Mutiarni Syarkawi saat bersalaman dengan masyarakat Desa Makmur Jaya, Kecamatan Long Kali.
TANA PASER – Bupati Paser Drs H Yusriansyah Syarkawi MSi didampingi Ny Mutiarni Syarkawi menghadiri kegiatan halalbihalal yang dilaksanakan masyarakat Desa Makmur Jaya Kecamatan Long Kali pada Selasa (19/7) di kediaman Bapak Sutarna, S.Pd . Selain masyarakat desa setempat dan unsur Muspika Long Kali, halalbihalal yang diisi ceramah dari Ustadz Ahmad Jazuli SAg itu juga diikuti tokoh-tokoh masyarakat desa sekitar.
Bupati mengapresiasi terhadap kegiatan tersebut sebagai ajang untuk membina jalinan silaturahmi yang baik sekaligus mentradisikan budaya meminta maaf dan memaafkan. “Atas nama pribadi dan Pemkab Paser, saya mengucapkan selamat Idulfitri 1437 H. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin. Semoga kita senantiasa dalam kebersamaan dengan semangat olo manin aso buen si olo ndo,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Yusriansyah menyampaikan kondisi APBD Paser yang pada tahun ini mengalami defisit Rp 501 miliar. Sehingga tekad untuk mempercepat gerak roda pembangunan tidak sesuai yang diharapkan. “Tahun ini sangat memprihatinkan karena dana bagi hasil sumber daya alam mengalami penurunan. Imbasnya anggaran kita defisit Rp 501 miliar. Sehingga menuntut kita untuk bersabar dalam merealisasikan target pembangunan. Saya mohon kita semua berdoa agar tahun mendatang DBH SDA sektor migas dan batu bara dapat meningkat,” ungkap Bupati.
Suhono menerangkan, Desa Makmur Jaya merupakan salah satu desa di Kecamatan Long Kali yang baru terbentuk dari hasil pemekaran Desa Mendik Makmur sebagaimana berdasarkan Perda Kabupaten Paser No 6 Tahun 2011.
“Walaupun baru berjalan kurang dari lima tahun, tetapi desa kami tidak ketinggalan dengan desa-desa yang lain. Sudah banyak piagam penghargaan yang diraih Makmur Jaya. Belum lama ini desa ini juga telah dicanangkan sebagai desa bersih dari narkoba. Pencanangannya dihadiri langsung Wakil Bupati HM Mardikansyah SH MAP selaku Ketua BNNK,” beber Suhono.
Selain mengharapkan pengaspalan jalan penghubung antar desa, Ia juga mengusulkan pengadaan mobil jenazah. Lantaran lokasi pemakaman dengan pemukiman jaraknya cukup jauh. “Mudah-mudahan pulang dari sini, solusi untuk Makmur Jaya bisa langsung dikonsep,” harapnya. (hms)