TANA PASER- Bupati Paser H
Yusriansyah Syarkawi berharap peringatan HKG PKK yang digelar setiap tahun tidak
sekedar menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih mengentalkan komitmen dalam upaya mewujudkan kemajuan pembangunan di
bumi Daya Taka yang tercinta ini.
Hal ini dikatakan Bupati Yusriansyah
dihadapan ratusan pengurus dan kader TP PKK Kabupaten Paser saat puncak peringatan
HKG PKK ke-45 tahun 2017 tingkat Kabupaten Paser berlangsung di Gedung Awa Mangkuruku, Kamis (23/3).
Selain
itu lanjut Bupati Yusriansyah, peringatan HKG PKK setidaknya juga mengandung dua hal pokok, yakni kesatuan dan
gotong royong. “Jika kita benar-benar
renungkan secara seksama, makna dari dua kata tersebut, kita akan mendapatkan
gambaran secara utuh hakikat transformasi perubahan yang sedang kita bangun,”
ucapnya.
Kesatuan sebut Bupati berasal dari kata satu atau melambangkan banyak makna yang sangat esensial
yakni keagungan, kemutlakan, keberanian dan kepastian. Artinya, bahwa dalam
proses pembangunan sekarang ini, perlu kesatuan gerak, kesatuan pikiran,
kesatuan pandangan diantara beragam elemen yang ada.
“Oleh karenanya, dalam kesatuan
tersebut membutuhkan kekompakan dan kebersamaan. Dengan semua itu, niscaya kita
akan mampu melakukan transformasi dengan baik dan sukses. Transformasi yang
sedang kita tuju adalah transformasi yang menghargai perbedaan, menjunjung
kemajuan dan menyejahterakan,” tegasYusriansyah.
Sedangkan gotong royong lanjut Bupati merupakan nilai dan tradisi yang baik, yang
ditinggalkan oleh nenek moyang sebagai
warisan paling berharga untuk di lanjutkan di masa depan.
“Gotong royong adalah identitias,
karakter dan jati diri bangsa yang tak ditemui di belahan dunia manapun. Sebab,
ia adalah jati diri yang lahir dari kepribadian bangsa Indonesia yang majemuk,
dinamis dan penuh kekeluargaan,”
tambahnya.
Dalam abad yang makin modern dan di
era globalisasi seperti sekarang ini tambah Bupati, gotong-royong masih sangat di perlukan. “Ibarat
pepatah, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, maka
permasalahan-permasalahan sosial dan lokal dapat dipecahkan bersama-sama.
Dengan gotong-royong pula kita bangun secara bertahap Kabupaten Paser menjadi
lebih berdaya dan bermakna,” katanya.(har-)