Tana Paser - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Pramuka yang berlangsung di Bumi Perkemahan Pangeran Antasari Desa Tajur, Long Ikis, Senin (14/8), Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi, menyampaikan Pramuka bisa melakukan pengenalan bukti sejarah bangsa Indonesia terhadap para penggalang Pramuka.
Kepada peserta upacara yang mencapai 900 orang, Bupati mengatakan bahwa momen peringatan HUT Pramuka ini menjadi kesempatan bagi para pelajar untuk bisa mewarisi budaya dan adat istiadat daerah, hormat menghormati terhadap yang lebih tua, mengenal sejarah bangsa, UUD, Pancasila hingga Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa.
Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menegaskan bahwa sejarah bangsa Indonesia wajib dikenalkan terhadap generasi penerus, seperti jati diri bangsa, 4 pilar bangsa Indonesia hingga kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
"Jangan lupakan sejarah bangsa Indonesia, maka para generasi muda wajib mengingat sejarah yang diraih pahlawan dan bangsa. Pengenalan sejarah diberikan pada waktu pembekalan pramuka seperti dunia perkemahan pramuka
"Pramuka menjadi ujung tombak dan tolak ukur kepedulian generasi muda dalam organisasi, bahkan yang lebih meningkat lagi, mengikuti Kegiatan Raimuna di Cibubur, Jakarta Timur," tegasnya.
Dari Pramuka cabang Kecamatan Long Ikis, para anggotanya juga mendapatkan beberapa pengarahan dari guru pembimbing. Diantaranya pengenalan budi pekerti luhur, hormat menghormati terhadap para orang tua hingga bersosialisasi dengan tahapan masyarakat berupa gotong royong.
Terdapat beberapa dukungan dari seperti penyaluran air bersih yang disaksikan guru setempat. Sementara Kepala Sekolah SD 022 Abdul Muthakib mengatakan dukungan masyarakat dan Kepala Desa berupa air bersih dan lingkungan mendapatkan bantuan selama kegiatan berlangsung. Pramuka yang berada di alam desa memberikan dukungan dan bantuan masyarakat, sementara pihak kami mengajak pengenalan sejarah bangsa, seperti peringatan kemerdekaan yang tinggal beberapa hari lagi.
"17 Agustus adalah hari kemerdekaan berdekatan dengan hari sejarah bangsa, maka pengenalan sejarah melalui pramuka juga mendapatkan dukungan dari masyarakat berupa air bersih, lapangan untuk kegiatan sampai gotong royong bersama para anggota dan warga sekitar," kata Abdul Muthalib.
Selain itu, turut hadir dari perayaan Pramuka, yakni Kepala Desa Tajur, pejabat unsur Muspika hingga para guru dan murid tergabung perayaan kegiatan. (AB07)
Bagikan ke :