TANA PASER- Suhu politik menjelang pesta demokrasi lima tahunan di Tanah Air, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mulai memanas. Pesta demokrasi ini jadi ujian bagi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Paser di tengah kekuatan politik yang bertarung di Pilpres 2019.
Karena itulah, Menjelang Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden pada tanggal 17 April 2019 ini, Bupati Yusriansyah Syarkawi mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemkab Paser untuk tetap menjaga netralitas atau tidak melakukan politik praktis.
“Tepat 30 hari dari sekarang, kita akan menentukan pemimpin negara dan perwakilan kita di lembaga legislatif untuk lima tahun ke depan. Sebagai Aparatur Sipil Negara dan Pegawai Honorer di lingkungan pemerintahan, masing-masing diri kita sudah tahu bagaimana memposisikan diri, baik pada saat pemilihan, berbicara di media sosial, maupun berbicara di depan khalayak pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Pegawai diharapkan menunjukkan teladan dalam menjaga netralitas, karena itu bukan hanya cerminan diri pribadi, tetapi juga bagi unit kerja di mana saudara bekerja,” kata Bupati.
Hal ini ditegas Bupati Yusriansyah dalam sambutan tertulisnya saat apel gabungan Korpri di jajaran Pemkab Paser yang dibacakan Asisten Ekonomi Setda Paser Ina Rosana, Senin (18/3).
Lebih lanjut, Bupati juga mengingatkan para ASN maupun pegawai honor untuk tidak Golput, dan orang nomor satu di Kabupaten paling selatan di Provinsi Kaltim ini juga mengajak PNS untuk ikut mengajak masyarakat menyukseskan Pemilu nanti, sebab makin banyak partisipasi pemilih dalam Pemilu, maka Pemilu makin sukses.
“Kepada semua pegawai agar dapat menyalurkan hak suaranya. Mari kita tingkatkan angka partisipasi pemilih di Kabupaten Paser dengan mengajak serta keluarga, dan tetangga, hingga tercapai target atau melampaui 74 persen,” pesanya. (har-/humas)