TANA PASER- Sebagai upaya dalam pengentasan kesenjangan antar wilayah, Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan program pengembangan infrastruktur di kawasan khusus.
Salah satunya adalah dengan melakukan pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).
Di Kabupaten Paser, kegiatan PISEW untuk tahun 2018 dilakukan di enam desa dengan jenis konstruksi pembangunan jembatan, peningkatan jalan dan semenisasi dengan jumlah anggaran setiap desa sebesar Rp600 juta.
Sedangkan di tahun 2019 sebut Kadis Kawasan Permukiman dan Pertanaham Muhammad Fauzy saat ditemui, juga dilakukan di enam desa dengan jenis konstruksi pembangunan dermaga, pembangunan jalan produksi perkebunan, urukan tanah, pembangunan box calvent dan pningkatan jalan produksi pertanian.
Terkait tujuan program PISEW, Fauzi mengatakan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemerintah daerah, serta memperkuat kelembagaan masyarakat tingkat desa.
“Untuk tahun 2019 ada enam desa penerima dengan nilai anggaran setiap desa Rp600 juta yakni Desa Lori jenis kontruksi pembangunan dermaga pelabuhan pendaratan ikan, Desa Pasir Belengkong jenis kontruksi pembangunan jalan produksi perkebunan, Desa Sungai Tuak jenis kontruksi urukan tanah, Desa Kelempang Sari jenis kontruksi pembangunan box calvert, Desa Bukit Seloka jenis konstruksi pembuatan kios pasar dan Desa Sebakung Makmur jenis kontruksi cor beton peningkatan jalan produksi pertanian,” sebutnya. (har-/humas)
Banner
