TANA PASER – Kepala Subbagian Pendidikan dan Kebudayaan Sekretariat Daerah Kabupaten Paser Alwi mengatakan para mahasiswa Tiongkok yang sekarang sudah jadi alumni Tiongkok sebanyak sembilan orang seharusnya seharusnya bersyukur karena sudah terpilih menjadi warga Paser yang mendapatkan kesempatan belajar di negeri orang dengan dana APBD.
Hal ini disampaikan Alwi saat ditemui usai melaporkan berita terkait perkembangan alumni Tiongkok ini kepada Sekretaris Daerah Fathur Rahman di sela-sela safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman Tanah Periuk, Rabu (21/6) malam.
Alwi juga meminta para mahasiswa untuk memaklumi jika dalam perjalanan ada kendala, namun dia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Paser sudah melaksanakan semua kewajiban sebagaimana tertuang di dalam perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten paser dengan SEAMOLEC.
Dalam perjanjian itu di pasal pembiayaan disebutkan rincian pembiayaan yang dibagi ke dalam tiga tahap, termasuk transportasi. “Jadi biaya transportasi sudah masuk ke dalam total anggaran yang diberikan,” kata Alwi.
Sebelumnya diberitakan bahwa para mahasiswa Tiongkok terlantar karena tidak punya ongkos pulang ke Indonesia. Padahal di dalam perjanjian, Pemkab Paser sudah mancantumkan peruntukan uang beasiswa yaitu transportasi, biaya kuliah dan biaya hidup selama berada di negara tirai bambu.
Alwi juga membantah jika para mahasiswa dikatakan terlantar di Tiongkok dan tidak bisa pulang. “Faktanya mereka sudah pulang, ada yang lewat Jakarta, Singapura dan Malaysia. Kalau ada oknum orang tua alumni yang protes karena anaknya tidak punya transpor dari Tiongkok, itu namanya salah alamat,” tutupnya. (ak)
Bagikan ke :